Blogger asal Mesir sekaligus mahasiswa fakultas seni, Aliaa Magda Elmahdy mendobrak aturan keagamaan atas nama seni. Blognya yang dinamakan 'Memories of a Revolutionary' dan memiliki tagline 'fan a'ry' yang berarti seni telanjang, langsung menarik perhatian banyak orang, tak hanya di negerinya sendiri namun juga di dunia Barat. Berbagai reaksi pun bermunculan di feed komentar blognya.
"Saya punya hak untuk hidup bebas di manapun," ujar Elmahdy dalam blognya. "Saya merasa bahagia dan puas ketika merasa saya benar-benar bebas," ungkap gadis yang baru saja menginjak usia 20 tahun dan mempelajari seni di American University di Kairo ini.
Dalam blognya tersebut, ia juga menampilkan foto pria telanjang, pria dan wanita sedang melakukan hubungan seks dan beberapa wanita muda lainnya yang memamerken payudara dan area intimnya.
Di akun Facebooknya, Elmahdy menuliskan, 'menggaungkan teriakan melawan masyarakat yang penuh kekejaman, rasis, seksualis, peleceh seksual dan hipokrit', seperti dikutip dari nydailynews. Ia sendiri menolak diasosiasikan dengan gerakan politik manapun dan mengakui hal ini murni seni dan ekspresi diri.
Setelah ditelusuri, ini bukan pertama kalinya Elmahdy membuat kehebohan. Sebelumnya ia mem-posting fotonya di Facebook sedang berciuman dengan kekasihnya, blogger Kareem Akbar yang juga blogger.
"Saya melihat mengenakan jilbab bukan pilihan di Mesir, namun hasil dari tekanan agama dan masyarakat," ujarnya di akun Facebooknya. "Wanita dengan penutup kepala yang saya tahu memakainya karena tuntutan keluarga atau takut dipukuli di jalanan. Saya tidak melihat alasan mengapa wanita selalu didikte, sedangkan pria tidak." Dari sini, Elmahdy juga memulai gerakan di Facebook yang dinamakan "Pria harus memakai jilbab".
sumber