Internet tak bisa dipisahkan dari kehidupan kita saat ini. Selain memiliki dampak positif yang telah merubah cara dan gaya hidup masyarakat modern, internet juga memiliki dampak negatif. Dampak yang paling sering dialami oleh pengguna internet adalah kecanduan. Hampir mirip dengan kecanduan rokok, alkohol atau narkoba. Tak ada hari tanpa internet. Kalo bisa setiap saat, setiap waktu selalu online.
Kecanduan internet pertama kali ditemukan oleh seorang ahli jiwa bernama Ivan Goldberg. Jeniskecanduan internet ada tiga yaitu; bermain games yang berlebihan, kegemaran seksual dan e-mail/pesan teks (chatting). Sedangkan gejala-gejala kecanduan internet adalah sebagai berikut:
1. Sering lupa waktu atau mengabaikan hal-hal yang mendasar saat mengakses internet terlalu lama. Orang yang kecanduan internet bisa tidak makan atau minum, lupa waktu solat, belajar, sekolah atau bekerja.
1. Sering lupa waktu atau mengabaikan hal-hal yang mendasar saat mengakses internet terlalu lama. Orang yang kecanduan internet bisa tidak makan atau minum, lupa waktu solat, belajar, sekolah atau bekerja.
2. Gejala menarik diri seperti merasa marah, tegang, atau depresi ketika internet tidak bisa diakses. Mereka akan bete, kesal bahkan stress jika tidak bisa online karena berbagai alasan.
3. Munculnya sebuah kebutuhan konstan untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan. Semakin lama jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengakses internet terus bertambah.
4. Kebutuhan akan peralatan komputer yang lebih baik dan aplikasi yang lebih banyak untuk dimiliki. Mereka akan mengganti komputer atau gadget untuk mengakses internet dengan yang lebih baik dan aplikasi terbaru pasti akan terus diburu.
5. Sering berkomentar, berbohong, rendahnya prestasi, menutup diri secara sosial, dan kelelahan. Ini merupakan dampak negatif dari penggunaan Internet yang berkepanjangan. Gejala ini sama seperti gejala yang ada pada kecanduan narkoba.
Temuan lain mengindikasikan bahwa pengidap gangguan kecanduan internet memiliki kelainan materi putih di wilayah otak yang berhubungan dengan pengolahan emosi, fokus perhatian, pembuat keputusan, dan kontrol kognitif menurut Dr Hao Lei, peneliti asal China.
Sekitar 5-10 persen orang yang mengakses internet diyakini mengidap candu. Mayoritas adalah mereka yang keranjingan game online. Mereka bisa menghabiskan waktu untuk nge-game berjam-jam tanpa makan dan minum, bahkan cenderung mengabaikan aspek lain dari kehidupan mereka sendiri.
Contoh buruk dari kecanduan internet sudah ada. Seorang pelajar asal Inggris meninggal setelah bermain game selama 12 jam nonstop. Bocah ini didiagnosis mengalami deep vein thrombosis, gangguan pembuluh darah yang biasanya terjadi akibat kurang gerak dalam waktu yang lama. Sementara di Amerika Serikat, seorang wanita dijatuhi hukuman 25 tahun penjara gara-gara membiarkan putrinya yang masih tiga tahun meninggal kelaparan, sementara ia asyik dengan game fantasi “World of Warcraft”.
Kalo orang yang kerjanya memang harus menggunakan internet berjam-jam hampir setiap hari bagaimana? Apa mereka bisa dikategorikan kecanduan internet juga? Para ahli bilang itu bukan kecanduan karena memang sudah pekerjaannya seperti itu. Hari gini mana bisa bekerja tanpa internet. Bagi mereka internet hanya alat bantu untuk bekerja. Mereka tidak terobsesi dengan internet itu sendiri.
Bagaimana dengan anda, apakah anda kecanduan internet juga?