Mesin tua ini kini hampir tinggal sejarah, dan mungkin hanya akan ditemui dipinggiran kota ataupun tukang pangkas kaki lima.
Terlalu enak bagimu yang dilahirkan dengan udara sejuk ditengah kota, tak seperti diriku yang sibuk memasang mesin tua dan menghembuskan hawa panas di siang hari. Oh ya, kipas angin kini sudah tak begitu diminati mengingat beberapa tahun terakhir cuaca di seluruh dunia mengalami perubahan drastis. Tak sejuk rasanya ketika merasakan hembusan kipas angin yang bisa membuat sebutir telur matang di siang hari.
Apakah kau masih menyimpan merin pemutar kipas yang sebenarnya sudah usang dan hampir di tinggalkan zaman? Beruntunglah sobat, karena kau masih bisa merasakan bau keringat yang menetes di tubuh walaupun mesin itu sudah memutar sangat cepat. Tak beda dengan si Mbok yang sering masuk angin ketika mesin pendingin ruangan menyala, dan lebih akrab dengan kipas usang kesayangan yang berusia 15 tahun.
Mesin tua
Rumah ku Surga ku
Tak heran ketika kita berada dirumah sendiri dengan mesin-mesin pendingin menghiasi dinding, seakan-akan berada di surga dengan udara sejuk dan wangi bunga yang segar. Mungkin kau juga perlu merasakan berada di rumah kelas bawah dengan hiasan kipas angin di sudut ruangan yang selalu berputar di siang hari, seakan-akan lebih dekat dengan surga. Rumah mungil dengan listrik 450 watt memutar kipas yang menyejukkan 5 orang anggota keluarga, tapi mereka tak pernah merintih saat tagihan listrik menghampiri.
Ada banyak rumah mewah yang tidak menggunakan penyejuk dibeberapa ruangan dengan alasan listrik, tapi kebanyakan mereka juga masih menyimpan kipas angin sebagai alternatif ampuh menanggulangi tamu seperti si Mbok. Dan seperti inilah teknologi yang tidak bisa langsung ditinggalkan penggunanya, karena masih banyak dari mereka jatuh hati pada mesin tua. Dan bukan karena si Mbok tak sanggup membeli penyejuk ruangan, tapi karena fisik yang memang tak mampu menerima kesejukan palsu.
Dan saya kira, kau tak sanggup mengingat kapan terakhir kali menggunakan kipas angin. Hampir di setiap rumah dan mayoritas perkantoran menggunakan penyejuk ruangan yang dinilai lebih praktis ketimbang membuat kertas berterbangan di ruang kerja. Tapi jangan sesekali kau mesin tua, karena mungkin kau akan mengalami nasib sama seperti si Mbok. Ya, mereka yang tak terbiasa dengan hembusan mesin tua ini tentunya bisa mengalami masuk angin.
Membayar Sejuk Dengan Tunggakan Listrik
Ini adalah bagian dan fakta yang tidak menyenangkan, dikala kesulitan ekonomi menghadang dan tunggakan itu tetap berjalan. Betapa tidak, rumah dengan energi listrik lebih dari 2000 watt tentunya akan membayar kesejukan dengan harga mahal. Dan itu sudah menjadi pilihan ketika kita memilih diantara mesin tua atau penyejuk ruangan.
Kebutuhan tekno semakin meningkat yang tidak bisa dibandingkan dengan masa lalu. Dahulu ayah saya hanya menggunakan 450 watt yang dibagi ke dua rumah. Dan malam-malam hanya dihiasi lampu neon dan sebuah TV untuk dua keluarga. Anehnya, mereka tak pernah mengeluhkan panas di siang hari, bahkan siang di waktu itu seperti pagi hari di saat ini. Betapa sejuknya, dan ingin rasanya mengembalikan masa itu.
Soal kipas angin hanyalah sebuah pilihan, apakah tubuhmu tak sanggup menerima penyejuk atau lebih nyaman dengan kipas angin yang nantinya ditinggalkan. Dan nyatanya, kita lebih suka membakar bumi dengan aksesoris kaca dan polusi hingga penyejuk itu semakin dibutuhkan.
Terlalu enak bagimu yang dilahirkan dengan udara sejuk ditengah kota, tak seperti diriku yang sibuk memasang mesin tua dan menghembuskan hawa panas di siang hari. Oh ya, kipas angin kini sudah tak begitu diminati mengingat beberapa tahun terakhir cuaca di seluruh dunia mengalami perubahan drastis. Tak sejuk rasanya ketika merasakan hembusan kipas angin yang bisa membuat sebutir telur matang di siang hari.
Apakah kau masih menyimpan merin pemutar kipas yang sebenarnya sudah usang dan hampir di tinggalkan zaman? Beruntunglah sobat, karena kau masih bisa merasakan bau keringat yang menetes di tubuh walaupun mesin itu sudah memutar sangat cepat. Tak beda dengan si Mbok yang sering masuk angin ketika mesin pendingin ruangan menyala, dan lebih akrab dengan kipas usang kesayangan yang berusia 15 tahun.
Mesin tua
Rumah ku Surga ku
Tak heran ketika kita berada dirumah sendiri dengan mesin-mesin pendingin menghiasi dinding, seakan-akan berada di surga dengan udara sejuk dan wangi bunga yang segar. Mungkin kau juga perlu merasakan berada di rumah kelas bawah dengan hiasan kipas angin di sudut ruangan yang selalu berputar di siang hari, seakan-akan lebih dekat dengan surga. Rumah mungil dengan listrik 450 watt memutar kipas yang menyejukkan 5 orang anggota keluarga, tapi mereka tak pernah merintih saat tagihan listrik menghampiri.
Ada banyak rumah mewah yang tidak menggunakan penyejuk dibeberapa ruangan dengan alasan listrik, tapi kebanyakan mereka juga masih menyimpan kipas angin sebagai alternatif ampuh menanggulangi tamu seperti si Mbok. Dan seperti inilah teknologi yang tidak bisa langsung ditinggalkan penggunanya, karena masih banyak dari mereka jatuh hati pada mesin tua. Dan bukan karena si Mbok tak sanggup membeli penyejuk ruangan, tapi karena fisik yang memang tak mampu menerima kesejukan palsu.
Dan saya kira, kau tak sanggup mengingat kapan terakhir kali menggunakan kipas angin. Hampir di setiap rumah dan mayoritas perkantoran menggunakan penyejuk ruangan yang dinilai lebih praktis ketimbang membuat kertas berterbangan di ruang kerja. Tapi jangan sesekali kau mesin tua, karena mungkin kau akan mengalami nasib sama seperti si Mbok. Ya, mereka yang tak terbiasa dengan hembusan mesin tua ini tentunya bisa mengalami masuk angin.
Membayar Sejuk Dengan Tunggakan Listrik
Ini adalah bagian dan fakta yang tidak menyenangkan, dikala kesulitan ekonomi menghadang dan tunggakan itu tetap berjalan. Betapa tidak, rumah dengan energi listrik lebih dari 2000 watt tentunya akan membayar kesejukan dengan harga mahal. Dan itu sudah menjadi pilihan ketika kita memilih diantara mesin tua atau penyejuk ruangan.
Kebutuhan tekno semakin meningkat yang tidak bisa dibandingkan dengan masa lalu. Dahulu ayah saya hanya menggunakan 450 watt yang dibagi ke dua rumah. Dan malam-malam hanya dihiasi lampu neon dan sebuah TV untuk dua keluarga. Anehnya, mereka tak pernah mengeluhkan panas di siang hari, bahkan siang di waktu itu seperti pagi hari di saat ini. Betapa sejuknya, dan ingin rasanya mengembalikan masa itu.
Soal kipas angin hanyalah sebuah pilihan, apakah tubuhmu tak sanggup menerima penyejuk atau lebih nyaman dengan kipas angin yang nantinya ditinggalkan. Dan nyatanya, kita lebih suka membakar bumi dengan aksesoris kaca dan polusi hingga penyejuk itu semakin dibutuhkan.