Kurang lebih 6 bulan yang lalu ketika saya sedang asik di depan kompie tak ada hujan, tak ada badai tiba-tiba tampilan layar berubah menjadi gelap gulita.
Melihat led indikator pada cpu menyala saya langsung berasumsi bahwa monitor mengalami kerusakan, bergegas saya mengambil sebuah obeng untuk membuka case monitor, setelah terbuka langkah selanjutnya adalah mengoptimalkan beberapa panca indera kita seperti peraba, penglihatan, penciuman. Kenapa? karena cara ini dianggap cara yang paling tepat jika kita tidak mempunyai toolkit untuk memperbaiki monitor he.
Kita bisa melihat bagian yang rusak secara langsung seperti terdapat komponen yang hangus terbakar, meraba komponen yang hancur karena ledakan ataupun mengendus bau bahan semikonduktor yang terbakar tapi untuk yang satu ini saya sarankan bila kamu terpaksa melakukannya lakukan sebentar saja, jika kamu melakukannya dalam waktu yang lama saya khawatir hewan peliharaan tetangga sebelah jadi BT, pekerjaan mengendusnya diambil alih. Walaupun bukan langkah yang profesional dalam kasus tertentu telah terbukti keampuhannya.
Dibandingkan langkah diatas, langkah ini sedikit membutuhkan keahlian dan teknis. Pada kasus ini layar monitor padam. Kita berasumsi tidak ada tegangan yang masuk, maka kita mengaju kepada sumber tegangan/catu daya/power supply. Untuk mengetahui letak power supply tersebut sangat mudah yaitu letak dimana kabel power AC berada (bukan kabel data) setelah mengetahui letak power supply langkah selanjutnya memeriksa fuse/sekering dengan menggunakan multimeter(ohmmeter) jika putus segera ganti, jika tidak putus, langkah selanjutnya memeriksa output tegangan pada bagian pow.supp(biasanya output tegangan DC +5V,+11V,+12V,-18V,+18V,+180V, tidak mutlak tergantung monitor kamu) biasanya pada PCB tertulis nilai-nilai tegangan outputnya itu bisa kita gunakan sebagai referensi(pengukuran menggunakan voltmeter DC) pilih skala yang dianggap paling aman jika kamu mengukur teg.out +12V gunaka skala diatasnya. Jika terdapat nilai tegangan yang tidak sesuai atau bahkan tidak mengeluarkan tegangan periksa komponen-komponen yang terhubung pada output tsb(terlebih dahulu monitor dalam keadaan OFF) jika terdapat komponen yang rusak segera ganti.
Jika semua teg.out baik maka langkah selanjutnya adalah pemeriksaan ke bagian horizontal. Kenapa? karena pada bagian ini terdapat tegangan menengah sekitar 100V atau lebih(tidak mutlak) untuk mesupply bagian teg. tinggi(hati-hati ya pada bagian ini! sengatannya lumayan loh, mo coba?) dimana letak bagian horizontal ini ya? Oia untuk mengetahui letak bag. horizontal kamu bisa mengidentifikasinya dengan melihat pada dinding tabung layar ada semacam kabel yang ujungnya menyerupai stetoskop(punya dokter itu lo) tetapi terbuat dari karet tahan panas yang elastis dan menempel pada tabung tsb dari sana kamu bisa mengikuti kemana kabel tersebut berlabuh.
Ya kabel tersebut adalah kabel anoda FBT(Fly Back Transformer) dimana outputnya tegangan tinggi berkisar 10-25KV. Jika hendak melepas anoda pada tabung sebaiknya groundkan terlebih dahulu. Kamu bisa memulai memeriksa bag.ini, terdapat transistor output horizontal(HOT) periksa apakah dalam kondisi baik/tidak, horizontal transformer putus/tidak, periksa semua komponen pada bagian ini biasanya sering terjadi kerusakan pd HOT ini tegangan pada bag. ini berkisar antara 100-200V jika tegangan tidak menunjuk`n nilai tersebut, ada kemungkinan nilai hambatan dalam transistor berkurang atau bahkan short ganti komponen ini tidak semua kasus karena HOT yang rusak bisa saja resistor,diode,kapasitor pada bag.ini rusak. Jika pada bagian ini tidak mengalami kerusakan.
Langkah selanjutnya adalah memeriksa tegangan pada tabung letaknya di ujung leher tabung,lakukan pengukuran pada grid2, katoda teg. berkisar 100-500V (ga mutlak) jika tidak terdapat tegangan periksa komponen pendukung disekitarnya. Oia beberapa kasus untuk kerusakan ini dapat terjadi karena IC program mengalami kerusakan, IC tersebut tidak dapat mengeluarkan teg.rendah untuk me-switch bag. teg.tinggi. Untuk kerusakan FBT dan tabung layar jarang sekali terjadi jika tidak terjadi benturan yang sangat keras mengenainya. Jika semua telah selesai dilakukan dan tidak terdapat kerusakan, maka yang kamu alami sama seperti saya, semua komponen telah diperiksa tidak terdapat kerusakan tetapi monitor masih saja membisu. Sudah putus asa! ingin sekali membanting si moni tapi apa daya keberadaannya sangat diperlukan, jadi untuk sementara waktu saya tinggalkan untuk menenangkan diri.
Hasrat untuk mengoprek kembali timbul setelah seorang famili datang ke rumah untuk curhat(ya, yg dicurhatin ga jauh-jauh dari permasalahan teknologi) kebetulan dia menguasai bid. elektronika untuk hal reparasi monitor tidak asing lagi. Saya disarankan untuk menyolder ulang komponen yang terlihat kusam/tua, karena mungkin kerusakan terjadi karena solderan yg kendur. Mendengar saran tersebut saya langsung menyolder ulang semua solderan yang tampak tua. Setelah penyolderan selesai, saya coba menyalakan moni tsb dan ternyata monitor yg selama ini membisu gak melek-melek tetap membisu dan ga melek-melek juga. Huh benar-benar pekerjaan yang membosankan.
Beberapa bulan berlalu entah dari mana motivasi datang untuk memperbaiki kembali(penasaran kali ye) saya mecoba mengganti beberapa komponen yang dicurigai rusak walaupun nyatanya tidak rusak. Mungkin Tuhan telah memberikan jalan kepada saya, karena tak ada permasalahan yg selesai jika kita sendiri tak menyelesaikannya dan tak sengaja saya melepas kapasitor coupling antara HOT dengan IC autosync deflection 47p 2KV dan menggantinya dengan 150p 1KV untuk sementara waktu karena kebetulan ditempat saya ga tersedia kapasitor 47p 2KV. Kapasitor penggantinya pun saya dapat dari bangkai monitor dan hanya satu-satunya jika lebih dari satu mungkin saya bisa menserinya agar lebih mendekati nilai 47p.
Dengan pesimis saya mencoba menyalakan monitor tsb dan saya tidak berharap banyak dengan mengganti kapasitor ini, karena selalu gagal dan akhirnya setelah hampir 6 bulan si moni bisa melek lagi. Waktu yang sangat lama untuk memperbaiki monitor maklum newbie (seperti kata abang kita itu) masih tanya sana-sini, tapi walaupun demikian saya dapat mengambil pelajaran yang sangat berharga untuk saya, sesungguhnya memang kesalahan saya yang kurang teliti karena memang kapasitor tersebut mengcoupling signal untuk mengaktifkan driver horizontal dan berfungsi sebagai soft start atau protection dan juga saya mengalami kesulitan dalam melakukan pemeriksaan kapasitor 47p 2KV dengan menggunkan ohmmeter, sesungguhnya pemeriksaan tersebut menggunakan kapasitansimeter, walaupun beberapa kapasitor berkapasitas mikrofarad seperti elco dapat menggunakan ohmmeter untuk mengetesnya. Semoga pengalamana saya ini dalam memperbaiki monitor dapat bermanfaat bagi semua, terutama bagi kamu yang ingin memperbaiki monitor sendiri, asalkan ada usaha pasti di situ ada jalan.
Melihat led indikator pada cpu menyala saya langsung berasumsi bahwa monitor mengalami kerusakan, bergegas saya mengambil sebuah obeng untuk membuka case monitor, setelah terbuka langkah selanjutnya adalah mengoptimalkan beberapa panca indera kita seperti peraba, penglihatan, penciuman. Kenapa? karena cara ini dianggap cara yang paling tepat jika kita tidak mempunyai toolkit untuk memperbaiki monitor he.
Kita bisa melihat bagian yang rusak secara langsung seperti terdapat komponen yang hangus terbakar, meraba komponen yang hancur karena ledakan ataupun mengendus bau bahan semikonduktor yang terbakar tapi untuk yang satu ini saya sarankan bila kamu terpaksa melakukannya lakukan sebentar saja, jika kamu melakukannya dalam waktu yang lama saya khawatir hewan peliharaan tetangga sebelah jadi BT, pekerjaan mengendusnya diambil alih. Walaupun bukan langkah yang profesional dalam kasus tertentu telah terbukti keampuhannya.
Dibandingkan langkah diatas, langkah ini sedikit membutuhkan keahlian dan teknis. Pada kasus ini layar monitor padam. Kita berasumsi tidak ada tegangan yang masuk, maka kita mengaju kepada sumber tegangan/catu daya/power supply. Untuk mengetahui letak power supply tersebut sangat mudah yaitu letak dimana kabel power AC berada (bukan kabel data) setelah mengetahui letak power supply langkah selanjutnya memeriksa fuse/sekering dengan menggunakan multimeter(ohmmeter) jika putus segera ganti, jika tidak putus, langkah selanjutnya memeriksa output tegangan pada bagian pow.supp(biasanya output tegangan DC +5V,+11V,+12V,-18V,+18V,+180V, tidak mutlak tergantung monitor kamu) biasanya pada PCB tertulis nilai-nilai tegangan outputnya itu bisa kita gunakan sebagai referensi(pengukuran menggunakan voltmeter DC) pilih skala yang dianggap paling aman jika kamu mengukur teg.out +12V gunaka skala diatasnya. Jika terdapat nilai tegangan yang tidak sesuai atau bahkan tidak mengeluarkan tegangan periksa komponen-komponen yang terhubung pada output tsb(terlebih dahulu monitor dalam keadaan OFF) jika terdapat komponen yang rusak segera ganti.
Jika semua teg.out baik maka langkah selanjutnya adalah pemeriksaan ke bagian horizontal. Kenapa? karena pada bagian ini terdapat tegangan menengah sekitar 100V atau lebih(tidak mutlak) untuk mesupply bagian teg. tinggi(hati-hati ya pada bagian ini! sengatannya lumayan loh, mo coba?) dimana letak bagian horizontal ini ya? Oia untuk mengetahui letak bag. horizontal kamu bisa mengidentifikasinya dengan melihat pada dinding tabung layar ada semacam kabel yang ujungnya menyerupai stetoskop(punya dokter itu lo) tetapi terbuat dari karet tahan panas yang elastis dan menempel pada tabung tsb dari sana kamu bisa mengikuti kemana kabel tersebut berlabuh.
Ya kabel tersebut adalah kabel anoda FBT(Fly Back Transformer) dimana outputnya tegangan tinggi berkisar 10-25KV. Jika hendak melepas anoda pada tabung sebaiknya groundkan terlebih dahulu. Kamu bisa memulai memeriksa bag.ini, terdapat transistor output horizontal(HOT) periksa apakah dalam kondisi baik/tidak, horizontal transformer putus/tidak, periksa semua komponen pada bagian ini biasanya sering terjadi kerusakan pd HOT ini tegangan pada bag. ini berkisar antara 100-200V jika tegangan tidak menunjuk`n nilai tersebut, ada kemungkinan nilai hambatan dalam transistor berkurang atau bahkan short ganti komponen ini tidak semua kasus karena HOT yang rusak bisa saja resistor,diode,kapasitor pada bag.ini rusak. Jika pada bagian ini tidak mengalami kerusakan.
Langkah selanjutnya adalah memeriksa tegangan pada tabung letaknya di ujung leher tabung,lakukan pengukuran pada grid2, katoda teg. berkisar 100-500V (ga mutlak) jika tidak terdapat tegangan periksa komponen pendukung disekitarnya. Oia beberapa kasus untuk kerusakan ini dapat terjadi karena IC program mengalami kerusakan, IC tersebut tidak dapat mengeluarkan teg.rendah untuk me-switch bag. teg.tinggi. Untuk kerusakan FBT dan tabung layar jarang sekali terjadi jika tidak terjadi benturan yang sangat keras mengenainya. Jika semua telah selesai dilakukan dan tidak terdapat kerusakan, maka yang kamu alami sama seperti saya, semua komponen telah diperiksa tidak terdapat kerusakan tetapi monitor masih saja membisu. Sudah putus asa! ingin sekali membanting si moni tapi apa daya keberadaannya sangat diperlukan, jadi untuk sementara waktu saya tinggalkan untuk menenangkan diri.
Hasrat untuk mengoprek kembali timbul setelah seorang famili datang ke rumah untuk curhat(ya, yg dicurhatin ga jauh-jauh dari permasalahan teknologi) kebetulan dia menguasai bid. elektronika untuk hal reparasi monitor tidak asing lagi. Saya disarankan untuk menyolder ulang komponen yang terlihat kusam/tua, karena mungkin kerusakan terjadi karena solderan yg kendur. Mendengar saran tersebut saya langsung menyolder ulang semua solderan yang tampak tua. Setelah penyolderan selesai, saya coba menyalakan moni tsb dan ternyata monitor yg selama ini membisu gak melek-melek tetap membisu dan ga melek-melek juga. Huh benar-benar pekerjaan yang membosankan.
Beberapa bulan berlalu entah dari mana motivasi datang untuk memperbaiki kembali(penasaran kali ye) saya mecoba mengganti beberapa komponen yang dicurigai rusak walaupun nyatanya tidak rusak. Mungkin Tuhan telah memberikan jalan kepada saya, karena tak ada permasalahan yg selesai jika kita sendiri tak menyelesaikannya dan tak sengaja saya melepas kapasitor coupling antara HOT dengan IC autosync deflection 47p 2KV dan menggantinya dengan 150p 1KV untuk sementara waktu karena kebetulan ditempat saya ga tersedia kapasitor 47p 2KV. Kapasitor penggantinya pun saya dapat dari bangkai monitor dan hanya satu-satunya jika lebih dari satu mungkin saya bisa menserinya agar lebih mendekati nilai 47p.
Dengan pesimis saya mencoba menyalakan monitor tsb dan saya tidak berharap banyak dengan mengganti kapasitor ini, karena selalu gagal dan akhirnya setelah hampir 6 bulan si moni bisa melek lagi. Waktu yang sangat lama untuk memperbaiki monitor maklum newbie (seperti kata abang kita itu) masih tanya sana-sini, tapi walaupun demikian saya dapat mengambil pelajaran yang sangat berharga untuk saya, sesungguhnya memang kesalahan saya yang kurang teliti karena memang kapasitor tersebut mengcoupling signal untuk mengaktifkan driver horizontal dan berfungsi sebagai soft start atau protection dan juga saya mengalami kesulitan dalam melakukan pemeriksaan kapasitor 47p 2KV dengan menggunkan ohmmeter, sesungguhnya pemeriksaan tersebut menggunakan kapasitansimeter, walaupun beberapa kapasitor berkapasitas mikrofarad seperti elco dapat menggunakan ohmmeter untuk mengetesnya. Semoga pengalamana saya ini dalam memperbaiki monitor dapat bermanfaat bagi semua, terutama bagi kamu yang ingin memperbaiki monitor sendiri, asalkan ada usaha pasti di situ ada jalan.