Tampilan 3D memudahkan pengontrolnya "melihat" melalui mata robot. Ia bisa menggerakkan sensor yang seketika ditiru sang robot.
Telesar V juga bisa merasakan, melalui tangan logamnya, dan dikirim datanya melalui sensor tangan kontrol. Sensor suhu Telesar V akan mengirimkan data begitu tepat, misalnya, menyentuh sesuatu yang panas. Robot bisa merasakan bentuk sekecil balok lego--yang sesuai dengan impuls dan dikirim kembali kecontroller.
Robot ini dikembangkan peneliti Keio University dan telah dibuat semirip mungkin dengan manusia. Ia punya delapan sendi pada leher dan tujuh pada lengannya, sama seperti manusia. Pembuatnya yakin robot bermanfaat dalam situasi bencana, seperti Fukushima, kala tingkat radiasi terlalu mematikan bagi manusia.
"Membuat Anda benar-benar merasa seolah-olah berada di tempat lain," Mashahiro Furukawa dari tim Telesar mengatakan tujuan penciptaan robot ini. "Apa yang dapat Anda lakukan dengan robot telexistence adalah Anda dapat melihat hal-hal yang biasanya Anda lihat, bahkan di lokasi terpencil."
Di dunia kedokteran, robot ini juga berguna. "Jika Anda seorang dokter, misalnya, untuk memeriksa seorang pasien Anda bisa melakukannya di tempat berbeda dan merasakan seolah-olah ada di tempat itu," katanya.
Untuk pengembangan selanjutnya mereka ingin jemari Telesar bisa berfungsi lebih maksimal. "Teknologi ini memungkinkan untuk mengoperasikan robot sebagai avatar Anda dan merasa apa yang dia sentuh, bahkan jika Anda berada dalam jarak sangat jauh."