Bayangkan, dengan kecanggihan ilmu nanoteknologi di masa kini, memungkinkan untuk “menaruh” peralatan lab medis ke dalam sebuah chip, yang kerennya tidak hanya sekepalan tangan anda namun bisa melakukan diagnosis dalam hitungan menit saja.
Wow bayangkan! Para peneliti secara bertahap menemukan cara melakukan diagnosis yang biasanya dilakukan banyak orang dan waktu berhari-hari kini bisa dilakukan sendiri, langsung dari tangan anda. The Guardian melaporkan, Profesor Tom Duke dari London Center for Nanotechnology sedang membuat chip semacam ini yang berguna untuk memeriksa HIV.
Jika lancar, maka berbagai macam virus atau penyakit bisa diuji dengan cara yang sama. Sumber yang sama juga melaporkan bahwa ada chip bernama Simbas yang dibuat oleh tim dari University of California, Berkeley yang bisa mendeteksi komponen biologis dari darah.
Teknologi ini tentu menjanjikan bagi kehidupan umat manusia nantinya, hasil yang cepat, syarat yang mudah (hanya setetes darah saja), biaya yang murah, intinya bagi negara berkembang (seperti Indonesia ini) menjadi solusi terbaik. Semoga chip ini bisa diproduksi massal dan mampu dikirim ke seluruh dunia, demi kemakmuran umat manusia juga.
Sumber:
Wow bayangkan! Para peneliti secara bertahap menemukan cara melakukan diagnosis yang biasanya dilakukan banyak orang dan waktu berhari-hari kini bisa dilakukan sendiri, langsung dari tangan anda. The Guardian melaporkan, Profesor Tom Duke dari London Center for Nanotechnology sedang membuat chip semacam ini yang berguna untuk memeriksa HIV.
Jika lancar, maka berbagai macam virus atau penyakit bisa diuji dengan cara yang sama. Sumber yang sama juga melaporkan bahwa ada chip bernama Simbas yang dibuat oleh tim dari University of California, Berkeley yang bisa mendeteksi komponen biologis dari darah.
Teknologi ini tentu menjanjikan bagi kehidupan umat manusia nantinya, hasil yang cepat, syarat yang mudah (hanya setetes darah saja), biaya yang murah, intinya bagi negara berkembang (seperti Indonesia ini) menjadi solusi terbaik. Semoga chip ini bisa diproduksi massal dan mampu dikirim ke seluruh dunia, demi kemakmuran umat manusia juga.
Sumber: