Jika tidak segera ditangani, penyakit cacingan ternyata mampu menurunkan kualitas kecerdasan otak. Cacingan biasa ditemui di wilayah dengan iklim tropis, termasuk Indonesia.
Pakar Kesehatan Anak Universitas Indonesia Saleha Sungkar, menuturkan, cacingan dapat menyebabkan anak kekurangan gizi, anemia hingga kecerdasan mereka menurun.
Cacing usus yang biasa ditemukan di wilayah tropis adalah cacing gelang (Ascaris Lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris Trichiuria) dan cacing tambang (Necator Americanus dan Ancylostoma Duodenale).
"Cacing menyebabkan diare, menyerap gizi, vitamin, serta darah si anak dan dapat menimbulkan pendarahan usus sehingga anak akan mengalami hambatan perkembangan fisik dan kecerdasan," papar Saleha.
Karenanya, pengendalian cacing merupakan strategi paling efektif untuk meningkatkan kualitas SDM di negara-negara berkembang, seperti Indonesia. Hal ini diawali dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit itu.
Pengetahuan akan besarnya manfaat cuci tangan, salah satunya, bisa menjadi hal sederhana yang disosialisasikan secara berkesinambungan untuk mencegah infeksi cacing.