Tidak lengkap rasanya jika saya hanya membahas tentang jenis jenis solder yang biasa dipakai oleh teknisi, di artikel ini saya akan membahas tentang Teknik menyolder yang baik . Teknik menyolder ini sangat penting karena akan berakibat terhadap hasil akhirnya, bisa jadi jaringan malah tidak bekeja sebagaimana mestinya. Atau bisa juga berakibat kerusakan terhadap komponen yang dipasang.
Kualitas sambungan solder tergantung pada beberapa faktor, antara lain alat solder yang digunakan, keahlian menyolder, jenis timah solder dan bidang yang digunakan untuk menyolder.
Solder yang digunakan hendaknya sesuai dengan komponen yang akan disolder karena akan berpengaruh terhadap kelancaran aliran timah solder cair, atau dikenal dengan istilah wetting, yaitu kemampuan timah solder cair untuk membasahi permukaan benda yang disolder.
Klik gambar untuk melihat gambar lebih besar.
Beberapa contoh solderan yang buruk
Tentu saja, semakin lancar aliran timah solder cair, semakin mudah untuk timah solder cair untuk membasahi permukaan benda yang disolder, sehingga sambungan solder yang dihasilkan menjadi lebih baik. Sebaliknya, aliran yang tidak baik akan menghasilkan sambungan solder yang lebih tebal atau jika terlalu parah malah membentuk gumpalan timah solder yang tidak menempel, tentu saja koneksi seperti ini jelek.
Jenis timah solder yang digunakan juga ikut berpengaruh, ukuran diameter kawat timah solder yang tepat ditentukan oleh besar kecilnya sambungan solder yang dikerjakan / tergantung komponen. Sambungan solder yang kecil, seperti untuk komponen SMD, hanya membutuhkan sedikit timah solder.
Agar jumlah timah solder yang dilelehkan dapat diatur dengan akurat dan menghindari kelebihan timah solder yang dapat menjembatani sambungan solder yang rapat, timah solder yang digunakan harus memiliki diameter kawat kecil, yaitu 0,4 mm - 0,5 mm.
Kalau di TV mungkin agak jarang digunakan, paling hanya untuk IC MICOM saja, ... terkecuali untuk TV yang sudah menggunakan modul seperti LCD / plasma TV.
Begitupun sebaliknya, jika sambungan solder yang dikerjakan berukuran besar, agar dapat melelehkan lebih banyak timah solder dengan cepat, sebaiknya menggunakan timah solder dengan diameter kawat lebih besar, yaitu 0,8 mm - 1mm (flyback / Tr power)
Untuk komponen standar, dapat digunakan timah solder dengan diameter kawat 0,5 mm -0,8 mm, sesuai dengan kebiasaan atau persediaan yang ada (resistor / kapasitor / diode).
Berikut ini beberapa tips cara meyolder yang baik :
Pastikan permukaan tembaga PCB mengkilap, jika buram maka amplaslah dengan amplas yang halus
Hilangkan karat pada kaki komponen dengan mengeriknya hingga mengkilap, adanya karat pada kaki komponen ditandai dengan tidak mengkilapnya kaki komponen
Saat menyolder, tempelkan solder pada tembaga PCB (jangan terlalu lama) kemudian tempelkan timah pada solder secukupnya, tunggu sampai timah mencair dan menyebar
Segera setelah timah menyebar di seluruh daerah solder, jauhkan solder dan tunggu hingga timah dingin dan Anda yakin kaki komponen tersebut bersatu dengan jalur pada pcb (printed circuit board).
Teknik Menyolder yang baik
Dan berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyolder:
Perhitungkan waktu menyolder tiap tiap komponen, usahakan untuk peyolderan komponen semikonduktor (Tr kecil, IC, diode) dilakukan secepat mungkin untuk menghindari komponen overheat, karena komponen jenis ini sangat rentan.
Berhati-hatilah dalam menyolder sebab panas yang ditimbulkan solder dapat merusak komponen bila menerima panas yang belebihan, kembali lagi kepada berapa daya / watt solder yang Anda miliki, sesuaikan dengan jenis komponen.
Gunakanlah timah yang mudah meleleh, selalu perhatikan diameter timah yang digunakan.
Gunakan solder yang memiliki penyangg` agar lebih aman.
Seringkali komponen tidak menempel dengan timah padahal solder sudah cukup panas, bisa jadi mata solder nya kotor sehingga panas yang dialirkan ke timah menjadi terhambat. Untuk membersihan mata solder, tentu saja ada caranya yaitu panaskan dulu soldernya, setelah itu digosok perlahan dengan spons besi sampai bersih.Kalau tidak ada spons besi, dapat dicoba dengan sabut nilon basah. Setelah itu diusap ke spons basah dan dilapisi dengan timah solder. Ulang terus sampai timah solder dapat melapisi mata solder dengan sempurna.
Klik gambar untuk melihat gambar lebih besar.
Membersihkan mata solder
Untuk solder baru yang biasanya mengkilap, perlu waktu untuk dapat melapisi dengan baik. Begitu juga solder yang matanya kotor. Tetapi setelah berhasil, biasanya akan mudah untuk mempertahankan lapisan timah yang bagus, cukup dengan sering mengusap mata solder ke spons basah ketika sedang dipakai ....
Demikian artikel ini semoga berguna ...
Gambar diambil dari curiousinverter.com
Kualitas sambungan solder tergantung pada beberapa faktor, antara lain alat solder yang digunakan, keahlian menyolder, jenis timah solder dan bidang yang digunakan untuk menyolder.
Solder yang digunakan hendaknya sesuai dengan komponen yang akan disolder karena akan berpengaruh terhadap kelancaran aliran timah solder cair, atau dikenal dengan istilah wetting, yaitu kemampuan timah solder cair untuk membasahi permukaan benda yang disolder.
Klik gambar untuk melihat gambar lebih besar.
Beberapa contoh solderan yang buruk
Tentu saja, semakin lancar aliran timah solder cair, semakin mudah untuk timah solder cair untuk membasahi permukaan benda yang disolder, sehingga sambungan solder yang dihasilkan menjadi lebih baik. Sebaliknya, aliran yang tidak baik akan menghasilkan sambungan solder yang lebih tebal atau jika terlalu parah malah membentuk gumpalan timah solder yang tidak menempel, tentu saja koneksi seperti ini jelek.
Jenis timah solder yang digunakan juga ikut berpengaruh, ukuran diameter kawat timah solder yang tepat ditentukan oleh besar kecilnya sambungan solder yang dikerjakan / tergantung komponen. Sambungan solder yang kecil, seperti untuk komponen SMD, hanya membutuhkan sedikit timah solder.
Agar jumlah timah solder yang dilelehkan dapat diatur dengan akurat dan menghindari kelebihan timah solder yang dapat menjembatani sambungan solder yang rapat, timah solder yang digunakan harus memiliki diameter kawat kecil, yaitu 0,4 mm - 0,5 mm.
Kalau di TV mungkin agak jarang digunakan, paling hanya untuk IC MICOM saja, ... terkecuali untuk TV yang sudah menggunakan modul seperti LCD / plasma TV.
Begitupun sebaliknya, jika sambungan solder yang dikerjakan berukuran besar, agar dapat melelehkan lebih banyak timah solder dengan cepat, sebaiknya menggunakan timah solder dengan diameter kawat lebih besar, yaitu 0,8 mm - 1mm (flyback / Tr power)
Untuk komponen standar, dapat digunakan timah solder dengan diameter kawat 0,5 mm -0,8 mm, sesuai dengan kebiasaan atau persediaan yang ada (resistor / kapasitor / diode).
Berikut ini beberapa tips cara meyolder yang baik :
Pastikan permukaan tembaga PCB mengkilap, jika buram maka amplaslah dengan amplas yang halus
Hilangkan karat pada kaki komponen dengan mengeriknya hingga mengkilap, adanya karat pada kaki komponen ditandai dengan tidak mengkilapnya kaki komponen
Saat menyolder, tempelkan solder pada tembaga PCB (jangan terlalu lama) kemudian tempelkan timah pada solder secukupnya, tunggu sampai timah mencair dan menyebar
Segera setelah timah menyebar di seluruh daerah solder, jauhkan solder dan tunggu hingga timah dingin dan Anda yakin kaki komponen tersebut bersatu dengan jalur pada pcb (printed circuit board).
Teknik Menyolder yang baik
Dan berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyolder:
Perhitungkan waktu menyolder tiap tiap komponen, usahakan untuk peyolderan komponen semikonduktor (Tr kecil, IC, diode) dilakukan secepat mungkin untuk menghindari komponen overheat, karena komponen jenis ini sangat rentan.
Berhati-hatilah dalam menyolder sebab panas yang ditimbulkan solder dapat merusak komponen bila menerima panas yang belebihan, kembali lagi kepada berapa daya / watt solder yang Anda miliki, sesuaikan dengan jenis komponen.
Gunakanlah timah yang mudah meleleh, selalu perhatikan diameter timah yang digunakan.
Gunakan solder yang memiliki penyangg` agar lebih aman.
Seringkali komponen tidak menempel dengan timah padahal solder sudah cukup panas, bisa jadi mata solder nya kotor sehingga panas yang dialirkan ke timah menjadi terhambat. Untuk membersihan mata solder, tentu saja ada caranya yaitu panaskan dulu soldernya, setelah itu digosok perlahan dengan spons besi sampai bersih.Kalau tidak ada spons besi, dapat dicoba dengan sabut nilon basah. Setelah itu diusap ke spons basah dan dilapisi dengan timah solder. Ulang terus sampai timah solder dapat melapisi mata solder dengan sempurna.
Klik gambar untuk melihat gambar lebih besar.
Membersihkan mata solder
Untuk solder baru yang biasanya mengkilap, perlu waktu untuk dapat melapisi dengan baik. Begitu juga solder yang matanya kotor. Tetapi setelah berhasil, biasanya akan mudah untuk mempertahankan lapisan timah yang bagus, cukup dengan sering mengusap mata solder ke spons basah ketika sedang dipakai ....
Demikian artikel ini semoga berguna ...
Gambar diambil dari curiousinverter.com