Hati-hati dengan Alasan!



ALASAN OH ALASAN

Saya adalah seorang pemuda berusia 16 tahun yang gemar mendengarkan musik. Mulai dari yang bergenre pop, jazz hingga rock. Lama-kelamaan kecintaan saya pada musik membuat saya tertarik untuk dapat memainkan salah satu alat musik. Pilihan saya jatuh pada alat musik yang sangat merakyat yaitu Gitar. Alasannya cukup simple, yang pertama karena banyak orang yang bisa bermain gitar sehingga mudah untuk belajarnya dan yang kedua saya memiliki gitar yang nganggur dirumah.

Pertama saya membeli buku panduan di Toko Buku Gramedia dengan harapan beberapa hari kedepan saya dapat langsung mahir bermain gitar. Ternyata setelah membaca buku dan mencoba mengaplikasikan nya, hitungan hari tidak membuat saya mahir bermain gitar.

Saya pun beralasan LAGI bahwa senar gitar saya yang pada saat itu adalah String tidak enak untuk pemula seperti saya. Karena saat itu menurut saya senar String itu keras dan membuat tangan kapalan. Esok harinya saya membawa gitar saya untuk diganti dengan senar nilon. Pada saat itu saya berasumsi dengan senar nilon yang baru ini saya dapat belajar gitar dengan mudah. Lagi-lagi perkiraan saya salah, senar String dan senar Nilon sama saja susahnya!



Saat ini saya sudah bisa bermain gitar dengan lancar dan bisa membawakan beberapa lagu dengan cukup lumayan. Sekarang saya telah sadar atas kesalahan saya sebelumnya, yaitu terlalu banyak mencari-cari alasan! Tidak ada yang instan di dunia ini. Semua butuh proses selangkah demi selangkah, layaknya ulat yang tadinya menjijikan berubah menjadi kepompong yang keras dan akhirnya berubah menjadi kupu-kupu yang indah. Semua butuh proses yang dilalui, karena dari proses tersebut ada banyak pelajaran yang dapat kita ambil untuk kedepannya.

Lalu yang kedua, BUKAN PADA DI ALATNYA. Bukan berarti dengan mengganti senar gitar saya dapat dengan mudah belajar gitar, tapi dibutuhkan kerja keras, kemauan dan pantang menyerah dalam menggapai suatu tujuan. Jika ingin menjadi pribadi yang sukses, yang harus dibenahi pertama kali bukanlah yang ada di luar diri tapi yang ada di dalam diri. Kekuatan sebenarnya bukan terletak di luar diri tapi terletak di dalam diri kita sendiri.

Jika kita ingin menjadi orang yang sukses dan berhasil mencapai tujuan kita, jangan lah banyak beralasan. Tapi banyak-banyaklah belajar dan bertindak! Orang sukses sibuk mencari jalan sedangkan orang gagal sibuk mencari alasan. Mulai dari sekarang mari kita mencari jalan menuju jalan kesuksesan kita! Kita semua punya potensi! Kita semua punya HAK! Semua tergantung dari dalam diri kita, Mau atau Tidak?!


Jadi, mulai sekarang marilah kita berusaha menjadi pribadi yang sukses dengan tidak banyak beralasan tetapi dengan banyak-banyak belajar, bertindak dan berdoa.

Salam Sukses untuk kita semua! Anda Juara!



sumber