Ukuran Kertas Foto dan Resolusi Foto

Ukuran kertas foto dan resolusi foto penting diketahui fotografer yang akan mencetak karyanya.

Setelah cukup lama absen cetak foto dengan alasan hanimun, ternyata menyebabkan memori saya yang tergolong pendek ini lupa ukuran-ukuran kertas foto yang biasa saya pakai. Ketika minggu kemarin terpaksa turun gelanggang lagi untuk cetak foto, saya jadi kelabakan mencari contekan ukuran (plus daftar harga cetaknya ..hehehe).
Pengalaman itu yang membuat saya merasa perlu untuk menulis – atau lebih tepatnya : menyalin – daftar ukuran kertas foto yang biasa saya gunakan.

Ukuran Kertas Foto

2R : 6 x 9 cm
3R : 8.9 x 12.7 cm
4R : 10.2 x 15.2 cm
5R : 12.7 x 17.8 cm
6R : 15.2 x 20.3 cm
8R : 20.3 x 25.4 cm
8RS : 20.3 x 30.5 cm
10R : 25.4 x 30.5 cm
10RS : 25.4 x 35.5 cm
11R : 28 x 35.5 cm
11SQ : 30 x 30 cm
12R : 30.5 x 40.5 cm
12RS : 30.5 x 45.5 cm
12RP : 30.5 x 60.5 cm
—— : 30.5 x 90.5 cm
16R : 40 x 50 cm
—— : 40 x 60 cm
20R : 50 x 60 cm
—— : 60 x 60 cm
—— : 50 x 75 cm
—— : 60 x 80 cm
24R : 60 x 90 cm
—— : 70 x 100 cm
—— : 80 x 100 cm
—— : 70 x 120 cm
—— : 80 x 120 cm
—— : 100 x 100 cm
—— : 100 x 120 cm
—— : 100 x 150 cm
—— : 100 x 200 cm

Daftar ini sangat berguna buat saya yang lebih suka menyerahkan file foto ke studio dalam kondisi siap cetak. Bukan apa-apa, tapi adakalanya studio suka seenaknya croping, padahal sedikit salah kadang bisa berakibat fatal untuk komposisi dan estetik foto.

Untuk mengubah ukuran foto, kita bisa gunakan fasilitas cropping. Tapi pastikan resolusi foto di 300dpi ketika melakukannya.

Resolusi foto dan Ukuran File
Sedikit soal resolusi foto, sejatinya resolusi foto menyatakan berapa banyak pixel/dot/titik yang ada dalam sebuah foto. Sejumlah titik inilah yang pada akhirnya menyusun sebuah imaji. Sebagai contoh, sebuah foto beresolusi 300 dpi berarti dalam 1 inchi terkandung 300 titik.
Tidak perlu bingung dengan pixel dan satuan panjang. Untuk mudahnya ketika kita mengedit atau melihat foto di layar monitor maka satuan yang berlaku adalah pixel; namun ketika berbicara urusan cetak-mencetak maka kita konversi ukuran itu ke satuan panjang (inchi atau cm).

Sebagai contoh misalnya kita ingin mencetak foto ke ukuran 10R (25.4 x 30.5 cm), maka siapkan file dengan ukuran minimal sbb,

Lebar (25,4cm : 2,54) x 300pixel = 3000 pixel
Tinggi (30.5cm : 2.54) x 300pixel = 3602 pixel
(1 inch = 2.54cm)

Jadi dimensi file foto kita adalah 3000 x 3602 pixel.

Resolusi foto untuk beberapa media
Seperti yang kita ketahui umumnya mesin cetak foto bekerja dengan resolusi 300dpi. Namun beberapa media lain membutuhkan resolusi foto yang berbeda sbb,

Monitor PC : 72dpi – 96dpi
Cetak koran : 150dpi
Cetak foto : 300dpi

Intinya, pilihlah resolusi foto yang pas sesuai dengan media yang digunakan.

Semoga bermanfaat.

Membuat mal foto ukuran 3x4 cm

1.Buka file –new2.Ubahlah ukuran
“pixels”
menjadi
“cm”
3.Pada width ketikan angka
“2,80”
dan pada heightketikan
“3,70”
4.Pada resolution ubahlah ukurannya menjadi“pixels/inch”, kemudian ketikan angka
150
5.Pada background contents, pilihlah
“background color”
6.Klik OK 7.Simpan file yang dibuat dengan mengklik File –Save Asdan berikan nama
“Mal 3X4 cm”
8.Klik OK

Membuat mal ukuran 4R
1.Buka file –new2.Ubahlah ukuran
“pixels”
menjadi
“cm”
3.Pada width ketikan angka
“10,2”
dan pada heightketikan
“15,2”
4.Pada resolution ubahlah ukurannya menjadi
“pixels/inch”
,kemudian ketikan angka
150
5.Pada background contents, pilihlah
“background color”
6.Klik OK 7.Simpan file yang dibuat dengan mengklik File –Save As dan berikan nama
“MAL 4R”
8.klik OK

Menggandakan Foto
1.Buka file foto yang akan digandakan,misalnya
”Muhi-03”
2.Pastikan ketiga file dalam posisi terbuka, yaitu :file
“MAL 3X4 CM” ; “MAL 4R” dan “Muhi-03”.
3.Klik
“maximize”
di kanan atas layar4.Ubahlah kursor menjadi bertanda
“move tool”()
5.Klik pada “file Muhi-01”-letakan kursor padagambar -klik dan tahan, kemudian geser kursor ke-file MAL 3X4 CM.6.Jika benar, maka akan muncul gambar yangdikelilingi garis putus-putus dan dipojok-pojoknyaterdapat kotak kecil. Jika tidak muncul klik tandacentang pada

Dasar Corel.

Dalam tutorial ini kita akan membuat sebuah design kartu nama dengan menggunakan software Corel Draw X4.

1. Buka software Corel Draw X4 atau X3 atau Corel 11
2. Pilih Create New Blank Document
3. Atur setingan dokumen menjadi Paper type size : A4 dan Units : centimeter




4. Klik Rectangle Tool pada Tool Box atau pencet F6




5. Buat segi empat dalam area kerja


6. Atur settingan ukuran segi empat menjadi width : 8.5 cm dan height : 5 cm



7. Sekarang kita akan membuat tulisan. Klik Text Tool pada Tools Box atau tekan F8.



8. Buat tulisan seperti yang Anda inginkan sebagai nama perusahaan Anda, dan atur settingan untuk jenis huruf dan ukurannya



9. Buat lagi tulisan, kali ini akan dituliskan nama, jabatan dan data kontak Anda



10. OK, sekarang kita akan memasukkan sebuah gambar ke dalam design kartu nama kita. Pilih Menu Text – Insert Symbol Character atau tekan tombol F11.



11. Pilih Wingdings dalam drop down menu, dan pilih gambar pensil. Drag atau seret gambar pensil tersebut ke dalam design kartu nama kita.



12. Dalam kondisi gambar pensil masih terpilih, sekarang klik salah satu warna dalam Color Palette di sebelah kanan untuk memberi warna gambar pensil.
Dan hilangkan garis outline dari gambar pensil dengan cara klik kanan palette warna yang kosong atau bertanda silang.


13. Atur besar ukuran gambar pensil tersebut sebaik mungkin, kalau perlu rotasikan dan cerminkan agar terlihat bagus.

14. Atau kalau Anda bingung cerminkan gambar pensil tersebut dengan cara : gambar pensil dalam kondisi terpiliih atau terseleksi, kemudian klik tombol rotasi pada menu atas.


Atau buka menu Windows – Dockers – Transformations – Scale atau tekan tombol Alt+F9




Muncul docker baru disebelah kanan yang bernama Transformation,pilih arah Horizontal Mirror dan klik Apply



15. Seharusnya posisi gambar pensil telah tercermin dalam yang sebaliknya.

16. Kali ini kita akan memasukkan gambar pensil ke dalam objek segi empat. Buka menu Effect – PowerClip – Place Inside Container. Setelah itu akan muncul tanda panah, lalu klik objek segi empat. Saat ini seharusnya gambar pensil sudah masuk ke dalam kotak segi empat.




17. Sepertinya gambar tidak dalam posisi seperti yang saya inginkan, saya ingin gambar pensil berada di posisi sebelah kiri.


Caranya adalah klik kanan segi empat, pilih Edit Contents.





Seharusnya kita sudah masuk ke dalam objek segi empat. Atur dan pindahkan posisi gambar pensil seperti yang Anda inginkan, saat ini saya menginginkan posisi pensil berada di area sebelah kiri.




Klik tombol Finish Editing Object pada sudut kiri bawah untuk mengakhiri

18. Kemudian selanjutnya saya ingin menambahkan sebuah garis di antara tulisan Owner dan Address. Pilik Freehand Tool pada Tools Box atau tekan tombol F5



19. Buat garis mulai dari bawah huruf O – Owner dan akhiri di tepi kanan kotak kartu nama, dan warnailah garis dengan warna yang Anda suka dengan cara klik kanan salah satu warna dalam Color Palette di sebelah kanan

20. Selanjutnya saya ingin memberi warna merah pada tulisan belajardesign. Caranya tekan tombol F8 atau klik Text Tool pada Tools Box, kemudian pilih dan seleksi tulisan belajardesign. Dalam kondisi terseleksi, lakukan klik kiri salah satu warna yang Anda inginkan dalam color palette


21. Horeee… kartu nama saya sudah jadi.. heuheu..

Disini kita telah belajar salah satu effect yaitu memasukkan objek ke dalam objek dengan menggunakan perintah Place Inside Container. Langkah ini jangan sampai dilupakan, karena perintah ini akan sering kita gunakan saat menggunakan CorelDraw. Latihlah selalu kemampuan Anda dalam mengatur komposisi objek,warna dan pemilihan huruf yang sesuai.

Belajar Edit Bingkai Goresan



Tutorial ini saya masukan kedalam kategori dasar, karena mengingat cara pembuatannya yang cukup mudah dan sederhana, tanpa trik-trik khusus yang rumit. Hanya disini dibutuhkan kepekaan dalam menyesuaikan antara komposisi objek gambar, warna dan typografi yang selaras, sehingga dapat dihasilkan output design yang bagus.

1. Buka sembarang gambar/foto digital koleksi Anda di dalam hard disk. Untuk contoh ini saya menggunakan gambar dari Ashampoo Picture dengan objek pemandangan pegunungan salju.



2. Pastikan terlebih dahulu, untuk keperluan apa output file yang akan kita buat ini?
Wallpaper monitor, gambar di website, atau untuk di cetak digital / separasi?

Sebagai contoh dasar, tutorial ini akan membuat gambar sebagai wallpaper monitor.
Jadi software yang kita gunakan adalah software pengolah gambar bitmap yaitu seperti photoshop.
Dan dokumen yang harus kita persiapkan berupa gambar dengan format warna RGB dengan ukuran dimensi pixel width 1024 x length 768 (ukuran standar layar monitor) serta resolusi gambar 72 DPI (resolusi ini adalah resolusi untuk jenis-jenis gambar yang hanya dillihat pada screen layar atau bukan untuk keperluan cetak).
OK, kita buat dokumen baru dengan spesifikasi tersebut diatas.
Secara default nama dokumen tersebut adalah Untitled-1.



3. Simpan dokumen baru tersebut dengan format file photoshop (.psd), dan berilah nama sesuai dengan keinginan Anda (dalam contoh ini dokumen saya beri nama Scratch Frame).



4. Pilih dokumen gambar/foto yang sebelumnya telah kita buka, kemudian drag (seret) gambarnya menuju ke dokumen baru yang baru saja kita buat.



Atau dengan cara lain yaitu dengan membuka layers palette (cari di kotak sebelah kanan yang bernama Layers atau klik menu windows – Layers atau tekan tombol keyboard F7), klik kanan layer background pada layers palette tersebut. Muncul pop up windows, pilih duplicate layer, muncul pop up windows lagi, kemudian pilih pada destination klik drop down menu, pilih nama dokumen yang telah ki9ta berinama tadi, dalam contoh ini nama dokumen yang tadi kita buat bernama Scratch Frame.

Seharusnya layer foto sudah terduplikasi ke dokumen yang baru.



5. Sesuaikan ukuran foto dengan cara klik tombol keyboard ctrl+T (atau klik menu Edit - Free Transform), setelah itu sambil tombol keyboard SHIFT ditekan terus, tarik ujung-ujung gambar/foto sehingga proporsinya memenuhi seluruh area dokumen yang baru tersebut.

6. Kemudian pada layer palette, klik tombal create new layer. Sebuah layer baru akan muncul pada susuna posisi layer paling atas.



7. Sekarang beralih ke tools box dan pilih brush (B) à huruf B adalah shortcut.



8. Kemudian pilih salah satu warna dalam docker swatches. Warna disesuaikan dengan nuansa gambar. Dalam contoh ini saya memilih warna putih, agar senada dengan warna putih salju.



9. Arahkan mouse pointer di area gambar, dan klik kanan mouse. Jendela popup muncul dan pilih jenis brush dengan nama Rough Round Bristle (posisinya paling bawah).



10. Atur besar brush dengan menekan tanda [ dan ] pada keyboard.
11. Setelah itu kita akan membuat bingkai (frame) pada gambar. Pastikan layer yang saat ini terpilih adalah Layer 1. Sapukan brush dengan perlahan di sekeliling tepi dari gambar sehingga membentuk frame (bingkai).



12. Buat layer baru lagi. Seharusnya layer baru tersebut bernama Layer 2.



13. Atur kembali ukuran brush menjadi sekecil mungkin tapi masih kelihatan jida disapukan. Atur dengan menekan tombol [ dan ].
14. Setelah mendapatkan ukuran brush yang kecil, kita akan membuat scratch untuk frame yang baru kita buat tadi. Lakukan dengan hati-hati. Jika hasilnya kurang memuaskan, undo kembali langkah tersebut (diulang) atau dengan cara lain yaitu hapus layer 2 tadi, dan buat new layer lagi dengan nama yang sama. Sapukan brush dengan ukuran kecil dan dapatkan hasil yang kira-kira bagus menurut Anda.



15. Klik icon Horizontal Type Tool (T) pada tools box. Kita akan membuat text.



16. Klik kiri mouse pada area gambar, maka akan muncul cursor text dalam dokumen gambar tersebut.



Atur settingan font dalam docker jenis dan besar huruf. Dan atur posisi tulisan seperti yang Anda inginkan.



17. Tambahkan lagi beberapa tulisan jika masih diperlukan.
18. Simpan dokumen.



19. Saat ini pekerjaan saya sudah hampir selesai, langkah terakhir adalah menyimpan dokumen kedalam format .jpg
Kali ini saya akan menggunakan cara penyimpanan dari fasilitas Photoshop yaitu Save for Web



Keunggulan dari penyimpanan Save for Web ini adalah kita dapat mengatur sedetail mungkin gambar yang akan kita simpan. Tapi fasilitas Save for Web dari Photoshop ini hanya dapat menyimpan berbagai jenis format file yang didukung oleh program-program browser website, seperti .jpg .gif .png .wbm



Kotak merah adalah tanda kita dapat atur settingan dan ukuran gambar, kotak kuning adalah tanda besar ukuran file setelah dirubah settingannya. Hal ini berguna untuk mengoptimalkan besar ukuran dari gambar untuk website, sehingga dengan fasilitas ini akan didapat ukuran dan kualitas gambar yang efektif.

18. OK, pekerjaan saya telah selesai.. heuheu..



Saya lebih suka menggunakan banyak layer dalam setiap mengedit gambar di photoshop, walaupun ukuran file akan menjadi lebih boros tetapi hal tersebut lebih aman jika terjadi kesalahan atau penggantian gambar. Lihat pada dokumen yang baru saja kita buat, kita dapat mengganti gambar pegunungan salju dengan gambar-gambar lain. Hal tersebut bagi saya lebih menyenangkan. Dan frame juga dapat diganti dengan warna-warna lain sesuai keinginan kita.









[Photography] Resolusi dan Ukuran Pixel/Inch/cm Untuk Cetak


Resolusi dan ukuran pixel untuk cetak foto
Seringkali kita dihadapkan pada pertanyaan berapakah resolusi atau ukuran pixel yang tepat untuk mendapatkan hasil cetak foto yang kualitasnya bagus. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus terlebih dahulu mengetahui apa itu resolusi dan densitas foto

Besar Resolusi biasa disebut dengan pixel menandakan banyaknya titik yang ada dalam suatu area gambar. Semisal foto dengan resolusi 1600×1200 berarti ada 1600 titik di horizontal dan 1200 titik di vertikal. 1 MegaPixel artinya artinya dalam area tersebut terdapat 1 juta titik dengan kerapatan yang seragam.
Densitas foto biasa disebut dengan dpi menandakan tingkat kerapatan dari titik – titik tersebut dalam suatu satuan ukuran inch (dot per inch). Misalnya kita selama ini mendengar ada printer berkemampuan cetak dengan densitas 300dpi artinya printer tersebut memiliki kemampuan untuk mencetak sebanyak 300 titik sepanjang garis 1 inch (2,54cm).Terkait dengan hal – hal diatas, maka kita patut mengetahui juga bahwa mesin cetak foto itu biasanya berkemampuan densitas 300dpi sehingga kita akhirnya sering memakai patokan ini sebagai standard densitas minimum yang diperlukan baik untuk mencetak di laboratorium foto ataupun dengan printer sendiri.
Kita akan mengambil contoh salah satu ukuran yang biasa dipakai yaitu 4R dalam hal ini, yaitu : 10,2×15,2cm
(10,2cm : 2,54) x 300dpi = 1204 titik atau pixel
(15,2cm : 2,54) x 300dpi = 1795 titik atau pixel.
Dengan ini berarti kita mengetahui bahwa resolusi minimum yang dibutuhkan untuk mencetak 4R adalah 1795 x 1204 pixel.
Untuk ukuran-ukran lain resolusi yang diperlukan adalah sbb :
3R = 8,9 x 12,7cm @300 dpi = 1051×1500 pixel
4R = 10,2 x 15,2cm @300 dpi = 1205×1795 pixel
5R = 12,7 x 17,8cm @300 dpi = 1500×2102 pixel
6R = 15,2 x 21,6cm @300 dpi = 1795×2551 pixel
8R = 20,3 x 25,4cm @300 dpi = 2398×3000 pixel
8R Plus = 20,3 x 30,5cm @300 dpi = 2398×3602 pixel
10R = 25,4 x 30,5cm @300 dpi = 3000×3602 pixel
10R Plus = 25,4 x 38,1cm @300 dpi = 3000 x 4500 pixel
______________________________________________

UKURAN CETAK FOTO


2010
03.05
Standard Fotografi :
Ukuran standard cetak foto dalam fotografi dikenal dengan format nR, dimana “n” adalah angka yang menjabarkan ukuran lebar kertas foto dalam satuan inch. Berikut adalah tabel ukuran cetak foto format nR :


Standard untuk cetak ukuran besar :
16R = 16 x 20 inchi = 40,64 x 50,8 cm
20R = 20 x 24 inchi = 50,8 x 60,96 cm
24R = 24 x 31,5 inchi = 60,96 x 80 cm
30R = 30 x 40 inchi = 75 x 100 cm
Untuk cetak ukuran besar biasanya ukuran format nR jarang digunakan, karena ukurannya agak menyulitkan dalam proses pembuatan bingkai. Ukuran yang lazim digunakan untuk cetak ukuran besar adalah sbb :

40 cm x 50 cm
40 cm x 60 cm
50 cm x 60 cm
60 cm x 80 cm
60 cm x 90 cm
____________________________

HARGA CETAK

2010
02.21


Tips Belajar Design Secara Otodidak

Sebenarnya belajar design yang gampang adalah dengan mengikuti kursus-kursus. Tapi jika Anda tidak mempunyai waktu banyak atau dana yang cukup maka jalan satu-satunya adalah belajar secara otodidak (seperti saya .. heuheu..).

Beberapa tips saya dalam belajar design adalah seperti ini :

1. BELI BUKU TUTORIAL
Banyak buku tutorial cara mempelajari Photoshop, Corel, Freehand, Illustrator, Flash, Page Maker, Dreamweaver, 3D Studio, dll yang dijual di toko-toko buku.
Dengan membeli buku cara mengunakan program/software design, maka kita mempunyai panduan yang dapat setiap saat kita buka saat diperlukan.
Hal ini sangat penting ketika kita belum begitu tahu atau hafal tentang fungsi dari tools dan cara menggunakan software-software grafis tersebut.
Ini merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum kita lebih jauh dalam menggunakan software-software grafis tersebut.

2. SERING MENCOBA
Dengan sering melakukan latihan dan menggunakan software, maka lama kelamaan kita akan hafal dan paham dengan sendirinya. Sebaliknya jika kita jarang berlatih atau menggunakan software tersebut, maka lama kelamaan kita akan lupa dengan sendirinya. Hal ini menyangkut kebiasaan kita.

3. HOBBY
Tumbuhkan minat bahwa mendesign itu adalah salah satu hobby Anda. Dengan demikian maka diharapkan semangat berlatih tetap ada dalam diri Anda.

4. JANGAN MALU BERTANYA
Selalu bertanya memang terkadang menyebalkan. Tapi bertanya adalah salah satu jalan keluar terakhir yang sangat mujarab jika kita memang sudah benar-benar tidak tahu.

5. BANYAK BERLATIH
Sebelum kita mahir dalam membuat design yang menarik, salah satu latihan yang sering saya lakukan adalah dengan melihat karya-karya orang lain dan mencoba untuk menirunya. Hal tersebut penting dilakukan untuk mengasah daya logika dan insting kita dalam mendapatkan trik-trik. Setelah kita mampu mengaplikasikan trik-trik tersebut, barulah kita dapat menentukan bentuk dan model design seperti apa yang ingin kita buat.

6. BERANI MENERIMA KRITIK DAN SARAN
Ini adalah langkah terakhir yang harus kita lakukan, setelah kita berhasil membuat sebuah karya design. Dengan menunjukkan kepada orang lain dan menjelaskan konsepnya, kita harus berani menerima kritik dan saran dengan hati yang terbuka. Tidak ada sakit hati yang perlu dikhawatirkan, karena semua itu adalah untuk meningkatkan kualitas dan kepampuan kita.

Selain tips cara belajar otodidak tersebut di atas, saya juga ingin agar Anda terus mengasah kepekaan terhadap insting komposisi dan estetika bentuk (objek), campuran warna, typografi dan keunikan dari konsep atau pesan dari design yang kita buat.

Ukuran px ke cm

Ukuran Dokumen, Dimensi Pixel dan Resolusi Gambar Digital



Hal tersebut menjadi hal ketiga yang harus diketahui ketika kita akan mengedit sebuah gambar digital yaitu :

DIMENSI PIXEL
Merupakan ukuran yang digunakan untuk menentukan banyaknya pixel yang terdapat dalam gambar digital kita jika dilihat di layar monitor komputer. Biasanya dimensi pixel hanya dijumpai pada tipe gambar bitmap, dan ukuran unitnya berupa : pixel atau percent.
Contoh :
Dimensi pixel dari sebuah foto dengan ukuran dokumen width 21 cm x height 29.7 cm adalah sebesar width 2480 pixel x height 3508 pixel (dalam photoshop), atau
Dimensi pixel dari sebuah foto dengan ukuran dokumen width 21 cm x height 29.7 cm adalah sebesar width 100% x height 100% (dalam photoshop)

UKURAN DOKUMEN
Juga disebut sebagai Bidang Kerja Merupakan ukuran yang digunakan untuk menentukan besar dari sebuah gambar digital tersebut dalam ukuran nyata (setelah diprint atau dicetak). Ukuran dokumen selalu dijumpai dalam software-software pengolah gambar bitmap dan vector, dan ukuran unitnya berupa : cm, inch, mm, m, dll
Contoh :
Ukuran asli / bidang kerja dari sebuah foto yang akan kita edit di Photoshop adalah width 21 cm x height 29.7 cm
Ukuran asli / bidang kerja dari sebuah dokumen yang kita buat dalam Corel Draw adalah width 21 cm x height 29.7 cm

RESOLUSI (DPI)
Merupakan ukuran yang digunakan untuk menentukan banyaknya pixel dari sebuah gambar digital tersebut dalam ukuran nyata (setelah diprint atau dicetak). Ukuran resolusi ini sangat mempengaruhi komposisi besaran PIXEL DIMENSI dari sebuah gambar digital, dimana hal ini berkaitan dalam proses cetak baik separasi maupun digital. Satuan unitnya berupa pixels/inch dan pixels/cm, tapi biasanya yang paling sering digunakan adalah pixel/inch.

Dalam proses cetak ada beberapa standar-standar DPI dalam menentukan besar dari resolusi gambar digital.

Untuk produksi cetakan yang biasa dilihat mata kurang dari jarak 1 meter, standar resolusi yang dianjurkan adalah antara 225 dan 300 DPI. Contohnya berupa berupa design brosur, majalah, koran, tabloid, kartu nama, dll.

Untuk produksi cetakan yang biasa dilihat mata dari jarak 1-2 meter, standar resolusi yang dianjurkan adalah 150 dan 200 DPI. Contohnya berupa design poster.

Untuk produksi cetakan yang biasa dilihat mata dari jarak lebih dari 5 meterdan produksi cetakan digital printing, standar resolusi yang dianjurkan adalah 72 DPI. Contohnya berupa design spanduk, umbul-umbul, x-banner, billboard, dll.

Sepertinya masalah ukuran ini terdengar cukup rumit, tapi jika kita sering menggunakannya lama kelamaan kita akan terbiasa juga. Heuheu.. tenang bro..