Tumbuhan dan Hewan yang Menghilang dari Keseharian Kita

Minggu lalu aku main ke rumah salah seorang kawan lamaku. Rumah nya lumayan jauh, letaknya di sebuah kampung yang masih sangat asri. Pohon-pohon besar, semak belukar, dan sawah masih mendominasi lingkungan sekitar nya. Disisi jalan aku temui sebuah pohon yang berukuran sedang, dengan daun yang agak kecil dan tebal. Buah-buah nya yang sebesar semangka berwana hijau tampak menggantung di beberapa bagian pohon.



Pohon ini disebut pohon Berenuk, pohon ini rasanya sudah puluhan tahun tidak pernah lagi aku temui.Pohon yang tampak sedang berbuah dengan lebatnya ini, memang tidak pernah di budidayakan. Keberadaanya semakin hari pun semakin jarang di temui. Padahal dari hasil penelitian, buah berenuk ternyata efektif untuk mengusir hama tikus. Kulit buah nya yang keras, membuatnya sering di gunakan sebagai wadah air. Berenuk hanyalah salah satu dari banyak tumbuhan yang rasanya sudah semakin sulit ditemui. Beberapa tumbuhan lain nya adalah :

1. Jamur Bulan

Ketika kecil, seringkali kutemui jamur ini tumbuh di bawah pohon, atau diantara rumpun bambu. Rasanya yang gurih membuatnya sering di gunakan sebagai teman makan nasi. Jamur bulan memiliki diameter hampir sebesar piring makan. Dengan bagian atas berwarna abu-abu dan tangkai putih. Biasanya di olah dengan cara dipepes. Jamur disuwir-suwir kemudian ditambah bawang merah dan bawang putih, cabe merah, tambahkan sedikti garam lalu dipepes. Rasanya jauh lebih enak ketimbang jamur tiram ataupun jamur merang hasil budidaya.



2. Boni

Dibeberapa tempat disebut juga buni. Pohon boni biasanaya merupakan pohon yang lumayan besar dengan daun yang rimbun. Buahnya berbentuk bulat kecil-kecil menggerombol seperti anggur. Ketika muda berwarna hijau, lalu merah dan setelah tua berwarna hitam. Rasanya asem sampai manis dengan biji di dalamnya.



3. Kecapi

Pohon nya biasanya tinggi dengan pokok batang yang keras. Buahnya berwarna kuning tapi ada juga jenis yang berwarna hijau. Buah yang warna nya hijau di sebut kecapi daun. Biasa di konsumsi dalam keadaan segar. Kulit buah nya yang keras kadang menyulitkan untuk membuka nya. Waktu kecil kami biasanaya menjepit buah kecapi di sisi pintu atau membanting nya kelantai untuk membuka kulit buah nya. Buahnya terasa asam manis menyegarkan. Biji-biji didalamnya lumayan besar. Biji-biji ini biasanya langsung ditelan.



4. Lobi-lobi

Buahnya bulat, berwarna merah bila sudah matang. Warnanya yang menarik membuat kita ingin mencicipinya. Sepintas penampilan nya mirip anggur merah. Rasanya asam, makanya buah ini seringkali dijadikan manisan.



5. Kemang

Bentuk buah nya mirip dengan mangga. Kulit buah nya berwarna kuning dengan bintik-bintik coklat. Daging buahnya terasa asam sedikit manis. Buah ini sangat harum bila sudah matang. Pohon nya tinggi menjulang, dengan daun mirip daun mangga.



6. Gandaria

Pohon nya besar dan rimbun sering di indentikan dengan urusan mistik. Masyarakat percaya pohon gandaria merupakan sarang kuntilanak. Tajuk pohon yang besar dengan daun yang rimbun membuat pohon ini memang terkesan angker. Buahnya berbentuk bulat dan rasanya sangat asam. Buah yang muda berwarna hijau sedangkan yang tua berarna kuning. Rasanya yang asam membuatnya seringkali dijadikan campuran untuk membuat sambal atau dibuat manisan.



7. Jambu Mawar

Dulu jambu mawar tumbuh subur di dekat rumah. Daun nya kecil memanjang, buahnya bila sudah masak berwarna kuning. Buah berbentuk bulat dengan daging buah yang tipis dan sangat harum. Bila sedang musim berbuah, dibawah pohon akan memutih oleh rontokan bunga jambu.





Suara tonggeret menyambut ku ketika sampai dirumah kawan ku. Suara ini membuat perasaan tenang, jauh dari suara bising kendaraan yang biasa aku dengar setiap hari. Baru kini kusadari ternyata rindu juga mendengar suara nya. Bila ku ingat-ingat ternyata memang banyak juga binatang yang juga sudah mulai hilang dari kampungku. Selain Tonggeret ada lagi beberepa satwa seperti :

1. Cekiber

Binatang ini merujuk pada kata cecek hiber (cicak terbang), wajahnya sepintas memang mirip cicak. Walaupun sebenarnya merupakan jenis kadal bersayap. Hidupnya dipohon-pohon dan biasanya makan serangga.



2. Kodok Dingdang

Jenis kodok atau katak berwarna hijau yang juga memiliki sayap di kedua sisi tubuhnya. Berwarna hijau cerah, tampak sangat cantik. Ukuran tubuh yang kecil, makan nya serangga, hidup dari pohon ke pohon.

3. Beberapa Jenis Capung

Dulu ketika kecil, capung merupakan salah satu binatang favorit. Bila dapat mengkap capung rasanya gembira luar biasa. Capung yang kuingat ada beberapa jenis, diantaranya yaitu, capung Jarum, capung ini bertubuh kecil dengan ekor yang panjang menyerupai jarum. Capung Bapak, capung berwarna hijau dengan ekor hitam, capung ini yang paling sering ditemui. Capung Macan, Inilah ikon capung gagah yang menjadi kebanggaan bagi yang bisa menangkapnya. Sosok tubuhnya besar, tiga kali ukuran capung biasa. Warna nya belang-belang kuning hitam mirip macan. Terbang biasanya sangat tinggi, sehingga sulit ditangkap. Capung Kebun, capung berwarna merah yang biasanya hidup di dekat rumpun-rumpun bambu dan tempat yang agak gelap. Capung Kuning, capung yang biasanya hidup bergerombol terbang di atas petakan sawah atau tanah lapang, sampai saat ini, Cuma capung jenis ini yang masih banyak ditemui.



Aku yakin masih banyak lagi hewan dan tumbuhan yang hilang bahkan punah dI daerah-daerah seluruh Indonesia. Ekspedisi Kompas pun beberapa waktu lalu melaporkan punah nya beberap jenis ikan di perairan Sungai Citarum. Di sungai dan situ di kampung ku pun beberapa jenis ikan seperti julung-julung, sepat, dan pala timah sudah tidak ada lagi. Kepunahan flora dan fauna tentu sangat disayangkan. Banyak diantara mereka yang punah karena perubahan lingkungan yang memburuk. Hewan dan tanaman yang tidak dapat beradaptasi akan mati dan punah. Sebagian lainnya punah karena memang tergusur oleh derap pembangunan kota. Kedepan mungkin anak cucu kita tidak lagi mengenal buah-buahan atau binatang asli Indoensia.

sumber gambar : Google

Jamur Tiram dengan Metode Suntik. Lebih menguntungkan kah ?



Peluang Usaha Jamur Tiram sekarang makin merebak. Sekarang muncul budidaya Jamur Tiram dengan Metode suntik . Salah satu petani yang mencoba cara budidaya ini adalah Imam Sahudi dari desa Labuhan Kidul , Kec Sloke , Kab Rembang , Jateng . Kreatifitas dan semangat inovasinya mendorong untuk mencoba budidaya cara ini . Bagaimana caranya ?

Menurut Imam Sahudi caranya cukup menyuntikan di tengah baglog atau mediannya dengan kombinasi nutrisi dan zat pengatur tumbuh dari bahan organik . Setiap baglog cukup 5 ml dengan interval 1 minggu sekali .Sebagai Nutrisi dia menggunakan POC Nasa dan zat pengaturya dia memakai Harmonik . Dengan takaran 300 cc POC Nasa dan 10 cc Harmonik dalam 10 liter air .

Menurut dia selama percobaan metode ini . Jamur bisa dipanen tiap hari dengan tingkat produksi 7 – 10 kg / 1000 baglog . Biasanya tanpa metode ini produksi 7 Kg / 1000 baglog diperoleh dalam waktu 3 hari . Jamur lebih putih, lebih tebal dan tidak cepat layu . Pengeluaran tambahan untuk metode ini adalah pembelian nutrisi tersebut . Untuk 1000 baglog dia menghabiskan biaya membeli POC Nasa dan Harmonik kurang lebih Rp 52.000 / paket / Bulan . Satu siklus 5 -6 Bulan dia menghabiskan 5 paket per 1000 baglog . Jadi yang mau mencoba disarankan untuk menghitung biaya pengeluaran tambahan tersebut . Terutama yang masih membudidayakan dalam skala kecil . Adapun nutrisi tersebut dia beli di kantor Pelayanan dan Gudang NASA . Dan informasinya bisa dilihat infonya di www.naturalnusantara.co.id

Selamat Mencoba .

Sumber

Pembesaran Belut Tanpa Lumpur

Secara alamiah tempat hidup belut (Monopterus Albus) adalah lumpur yang berair. Untuk keperluan itu para peternak belut harus menyiapkan media yang dibuat dari berbagai jenis bahan yang nantinya bisa menghasilkan media sesuai atau paling tidak mendekati tempat hidup aslinya. Beberapa pembudidaya diantaranya memang berhasil, tetapi untuk yang lainnya, kebanyakan masih bergelut dengan “teknologi do’a” supaya bisa panen dengan hasil sesuai yang diharapkan.


Karena hidup di dalam lumpur, tidak banyak yang bisa dilakukan untuk memastikan jumlah serta perkembangan belut selama masa pemeliharaan. Dengan alasan itu maka muncul cara baru dalam usaha ternak belut, yaitu pembesaran belut tanpa media lumpur. Dalam hal ini pembudidaya cukup menggunakan air bersih (bening) sebagai media pembesaran belut.


Keuntungan pembesaran belut dengan metode ini adalah:
1. Lebih mudah dalam mengontrol perkembangan dan pertumbuhan belut karena fisiknya kelihatan.
2. Tidak usah repot lagi mencari gedebong pisang, jerami, lumpur sawah, pupuk kandang dan yang lain-lainnya untuk dijadikan sebagai media.
3. Jumlah bibit yang disebar bisa lebih banyak, yaitu mencapai 30 kg/m3 bahkan bisa sampai 50 kg/m3. Tentunya perbedaan ini cukup signifikan bila dibandingkan dengan yang menggunakan media lumpur yang hanya bisa menampung bibit sebanyak 1 kg/m3. Ini berarti, tidak diperlukan lagi tempat atau lahan yang luas.
4. Lebih efektif dan efisien dari segi waktu, tata laksana pekerjaan dan tempat.


Ada empat faktor penting yang sangat menentukan berhasil tidaknya membesarkan belut dengan media air. Yang pertama adalah air. Dalam pembesaran belut tanpa lumpur, air merupakan faktor utama yang sangat fital. Kondisi air harus selalu dikontrol secara rutin, karena akan berpengaruh terhadap perkembangan belut. Air harus selalu jernih, memiliki suhu antara 25-28 derajat celcius, pH antara 5-7, tidak mengandung zat kimia berbahaya dan selalu menggunakan air yang telah diendapkan, minimal selama 24 jam. Jangan menggunakan air PAM karena mengandung kaporit, air yang langsung diambil dari sumur bor (pantek) karena sangat minim kandungan oksigennya dan air limbah.


Pada setiap kolam pemeliharaan wajib memiliki sirkulasi meskipun debitnya sangat kecil. Sirkulasi tersebut berfungsi untuk menambah kandungan oksigen dalam air dan menjaga kebersihan air. Kolam akan keruh kalau tidak ada sirkulasinya, dengan demikian harus sering diganti, paling tidak selama 2 atau 3 hari sekali. Tentunya ini akan sangat merepotkan sekali, bukan?


Air harus diganti apabila memenuhi salah satu ketentuan berikut:
1. Terlihat kotor/keruh atau warnanya sudah kuning kecoklatan.
2. Di dasar kolam sudah terdapat endapan kotoran yang tebal.
3. pH air melebihi ambang batas akibat lendir yang dihasilkan dari tubuh belut.


Untuk lebih pastinya, masalah pH air ini harus selalu diukur secara berkala jangan sampai pH air kurang atau melebihi dari ketentuan. Jika tidak memiliki alat untuk mengukur pH bisa dengan dikira-kira, biasanya air sedikit mengental karena kebanyakan lendir belut.


Faktor penting yang kedua adalah pakan. Pakan juga termasuk salah satu faktor yang sangat menentukan bagi perkembangan serta pertumbuhan belut. Berilah pakan secukupnya, jangan sampai kekurangan atau berlebihan dan berilah pakan yang paling disukai belut. Jika dalam pemberian pakan terlalu banyak akan menyebabkan air cepat kotor dan dapat berakibat buruk pada belut sehingga belut mudah sakit dan lama-kelamaan bisa mengalami kematian. Begitu juga bila pemberian pakan kurang, maka bisa menimbulkan sifat kanibalisme dan pertumbuhannya lambat.


Selama belut masih mau makan dengan pakan yang biasa diberikan jangan beralih ke pakan lain. Apabila makanannya akan diganti, jangan sekaligus (total) tetapi perlu waktu dan harus disubtitusi terlebih dahulu. Jika setelah diberi pakan baru belut tidak mau makan, kembalilah ke pakan yang sebelumnya (lama).


Pakan yang paling baik adalah pakan alami bukan buatan seperti pelet. Jenis-jenis pakan yang disukai belut diantaranya cacing sawah (root/lor), cacing merah, cacing lumbricus, ikan cere, ikan cithol, ikan guppy, anakan ikan mas, anakan ikan lele, berudu (kecebong), lambung katak, keong mas/sawah, dan ulat hongkong.


Berikutnya adalah faktor bibit. Untuk keberhasilan pembesaran, pilihlah bibit yang berkualitas baik. Umumnya bibit belut yang ada saat ini, sebagian besar, masih merupakan hasil tangkapan dari alam. Sedangkan cara yang dipake berbeda-beda dan pastinya akan berpengaruh terhadap kualitas bibit.


Bibit yang ditangkap dengan cara alami menggunakan perangkap, seperti bubu atau posong, merupakan bibit yang cukup baik karena tidak mengalami perlakuan yang dapat menurunkan kualitasnya. Sebaliknya, bibit yang diperoleh dengan cara tidak baik, seperti disetrum, bukan termasuk bibit berkualitas. Bibit yang diperoleh dengan cara disetrum pertumbuhannya tidak akan maksimal (kuntet).





Memang yang paling baik adalah yang berasal dari hasil budidaya. Selain ukurannya seragam bibit ini jarang terserang penyakit. Sayangnya, bibit belut hasil budidaya untuk saat ini masih sangat sedikit. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan terkait bibit belut yang berkualitas:
1. Tidak ada bekas luka
2. Lincah dan agresif
3. Tidak lemas
4. Ukuran seragam


Faktor penentu keberhasilan yang terakhir adalah kepadatan. Kepadatan penebaran bibit dalam kolam pembesaran untuk tiap-tiap jenis ikan berbeda-beda dan akan sangat mempengaruhi pada perkembangan, pertumbuhan dan tingkat kematiannya. Misalnya dalam pembesaran seperti ikan mas, gurame dan nila. Kalau penebarannya terlalu padat, waktu pembesaran bisa terhambat walau pemberian pakan sudah sesuai dengan aturan yang seharusnya, juga bisa mengakibatkan tingkat kematian yang cukup tinggi.


Namun metode pembesaran belut tanpa lumpur ini sangatlah berbeda dengan penebaran bibit jenis-jenis ikan yang lainnya. Penebaran bibit yang padat, justru sangat baik untuk perkembangan belut itu sendiri dan juga dapat menekan tingkat kematian, karena belut akan menggunakan tubuh belut yang lainnya sebagai pengganti lumpur untuk tempat bersembunyi sehingga sesama belut akan saling melindungi. Dalam hal ini, yang penting suplai makan mencukupi.

Jamur Kuping




Jamur kuping atau biasa disebut sebagai "lember" oleh orang dari Sunda dapat menjadi semacam jamur yang tumbuh di sisa sisa tumbuhan yang tersisa atau kayu lembab. Pengembangan budidaya jamur di Indonesia yang semakin pesat, budidaya jamur sehingga saat ini tersebar di beberapa daerah. ini {dapat} sebagai akibat dari jamur mungkin merupakan jamur kosmopolitan atau dapat hidup di mana saja, mulai dari kawasan hutan pantai sampai pegunungan tinggi dengan kebutuhan dari tempat yang cukup lembab.
Jamur Kuping disebut sebagai sebagai tubuhan berdaun yang lebar seperti telinga manusia (telinga), dan tambahan dikenal ada empat jenis, yaitu:


a. Auricularia auricula – Judae (tubuh buah lebar dan tebal)


b. Auricularia polytricha (tubuh buah kecil dan tebal)
c. Auricularia cornea (seperti Auricularia auricula)
d. Auricularia fuscosuccinea (seperti Auricularia polytricha)


Beberapa nama setempat/lokal jamur kuping yang sering didengar:
a. Indonesia : jamur kuping, supa lember (sunda), kuping lowo (Jawa), kuping tikus, dan lain-lain.
b. Cina/Taiwan/Vietnam: mouleh, Yung-ngo, Muk-ngo, Mu-er , Mo -er
c. Jepang: Kikurage, Mokurage, Senji, Arage.
d. Hongkong/Singapura: Mouleh, Jew’s ear-fungi
e. Amerika Serikat: Tree-ear, Jew’s ear-fungi, Gelatinous fungi.

Warna tubuh buah pada umumnya hitam atau coklat kehitaman akan tetapi adapula yang memiliki warna coklat tua. Yang paling memiliki nilai bisnis yang tinggi adalah warna coklat pada bagian atas tubuh buah dan warna hitam pada bagian bawah tubuh buah, serta ukuran tubuh buah kecil.

Siklus hidup jamur kuping seperti halnya jamur tiram maupun shiitake meliputi; tubuh buah sudah tua menghasilkan spora yang berbentuk kecil, ringan dan berjumlah banyak. Selanjutnya spora tersebut jatuh pada tempat yang sesuai dengan persyaratan hisupnya seperti kayu mati atau bahan berselulosa dan dalam kondisi lembab, maka spora tersebut akan berkecambah membentuk miselia dengan tingkatan:
a. Miselai primer yang tumbuh terus membanyak dan meluas.
b. Miselai sekunder yang membentuk primordial (penebalan miselia pada bagian permukaan miselia sekunder dengan diameter 0,1 cm).
c. Dari primordial akan tumbuh dan berbentuk kuncup tubuh buahpada tingkat awal yang semakin lama semakin membesar (3-5 hari)
d. Dari primordia tersebut akan tumbuh tubuh buah jamur berbentuk melebar, serta pada saat tua akan dipanen.

Jamur kuping merupakan salah satu konsumsi jamur yang memiliki sifat saat dikeringkan lama, kemudian direndam dengan air dalam waktu relatif singkat akan kembali seperti bentuk dan ukuran segarnya. Jamur kuping telah dijadikan sebagai bahan berbagai masakan seperti Sayur kimlo, nasi goreng jamur, tauco jamur, sukiyaki, dan bakmi jamur dengan rasa yang lezat dan tekstur lunak yang terasa segar dan kering.

Agrobisnis jamur memiliki prospek cerah untuk dikembangkan ke skala agroindustri dikarenakan agroindustri ini tidak menggunakan lahan yang tidak terlalu luas, bahan baku untuk penanaman jamur dalam bentuk limbah seperti serbuk gergaji, bekatul, serpihan kayu, waktu tanam dari bibit hingga pemanenean sangat singkat, harga jual jamur tinggi, dan aspek nilia gizi tinggi untuk kesehatan dan pengobatan. Selain aman dikonsumsi, bersifat non kolesterol, dan berkhasiat sebagai obat dan penawar racun yang dihasilkan dari lendir jamur kuping.
Budidaya Jamur

Kuping


Budi daya jamur meliputi tahap proses pembuatan bibit dan proses produksi jamur. Budi daya jamur kuping dapat dilakukan dibatang-batang kayu dengan perlakuan tertentu agar tumbuh dengan baik. Perkembangan teknik budi daya jamur kuping dengan menggunakan serbuk kayu atau serbuk gergajian. Cara ini menguntungkan karena petani dapat menambahkan nutrisi kedalam media tanam sehingga pertumbuhan jamur menujadi optimal
Setelah menuyeleksi jamur yang akan dibudidayakan, langkah budi daya dimulai dengan pembuatan bibit jamur pada media tanam. Tahap berikutnya adalah pemeliharaan jamur selama proses budi daya, panen jamur, penanganan paspapanen dan pemasaran. Agar hasilnya maksimal, setiap tahapan harus dilakukan dengan bnaik termasuk penyiapan media tanam . Untuk media tanam bisa digunakan batangatau serbuk kayu.
Manfaat & Kandungan Jamur Kuping


Dari segi gastronomik ataupun organoleptik ( rasa, aroma dan penampilan), jamur kuping kurang menarik bila dihidangkan sebagai bahan makanan. Namun jamur kuping sudah dikenal dekat sebatai ahan makanan yang memiliki khasiat sebagai obat dan penawar racun.
Lendir yang dihasilkan jamur kuping selama dimasak dapat menjadi pengental. Lendir jamur kuping dapat menonaktifkan atau menetralkan kolesterol. Jamur kuping dapat dibedakan berdasarkan bentuk, ketebalan, dan warnanya. Jamur kuping ang mempunyai bentuk tubuh buah kecil (sering disebut jamur kuping tikus) digemari oleh konsumen karena waranya lebih muda, dan rasanya sesuai dengan selera. Jamur kuping yang tubuh buahnya melebar (jamur kuping gajah) rasanya sedikit kenyal atau alot sehingga kurang disenangi karena harus diiris kecil-kecil bila akan dimasak. Jamur kuping selain untuk ramuan makanan juga unuk pengobatan. Untuk mengurangi panas dalam, mengurangi rasa sakit pada kulit akibat luka bakar.
Kandungan nutrisi jamur kuping terdiri kadar air 89,1, protein 4,2, lemak 8,3, karbohidrat total 82,8, serat 19,8, abu 4,7 dan nilai energi 351. Jamur kuping dipanaskan, maka lendir yang dihasilkan oleh masyarakat dan tabib pengobatan memiliki khasiat:
• Penangkar / penon-aktif racun baik dalam bentuk racun nabati, racun residu pestisida, bakhan sampai ke racun berbentuk logam berat. Hampir semua ramuan masakan Cina, jamur kuping selalu ditambahkan untuk tujuan menonaktifkan racun yang terbawa dalam makanan.
• Kandungan senyawa dalam lendir jamur kuping, efektif untuk menghambat pertumbuhan carcinoma dan sarcoma (kanker) sampai 80 – 90%. Berfungsi juga untuk antikoagulan bahkan menghambat penggumpalan darah.
• Lendir jamur kuping dapat meghambat dan mencegah penggumpalan darah.


Manfaat jamur kuping untuk pengobatan penyakit antara lain:
• Darah tinggi/pembuluh darah mengeras akibat penggumpalan darah: 3 gram jamur kuping kering, rendam semalam dan buang airnya hingga tinggal jamur basah, tempatkan dalam rantang, tambahkan air bersih dikusus hingga lunak, tambahkan gula batu secukupnya dimakan secukupnya sehari sekali.
• Kurang darah dengan memasak jamur kuping 30 gram, ditambah 30 gram buah kurma, ditambah air bersih 5 gelas diminum dimasak sampai airnya tersisa 1 gelas. Hal diatas juga dapat diterapkan untk mengobati sakit wasir/ ambeian.
• Datang bulan tidak lancar dan memperlancar buang air besar. Jamur kuping dimasak bersama bahan-bahan lain seperti sayuran.

Masa Panen Jamur Kuping
Budidaya dengan log tanam asal serbuk gergajian kayu memerlukahnn waktu sekitar 3 bulan hingga panen, sementara dengan log tanam asal batang kau dapat lebih dari 5 bulan, tetapi hasil dari log kau cenderung digemari dengan harga lebih mahal. Masa panen untuk log tanam berbentuk ‘kantung lplastik’ dapat mencapai 1 – 2 bulan terus menerus dengan intergval waktu 1 – 2 minggu hingga semua bagian dari log tanam ditumbuhi jamur. Sementara masa panen untuk log kayu umumnya lebih dari 4 bulan baru akan nampak, serta pertumbuhan ini akan terus menerus berlangsung sampai 3-4 bulan jika lingkungan log tanam dan tempatnya dipelihara diatur secara baik.
Aspek Pemasaran Jamur Kuping

Baik dalam keadaan segar (umumnya hasil panen dari alam) atau dalam keadaan kering (hasil budidaya) harga jamur kuping lebih mahal kalau dibandingkan dengan harga jamur lain seperti tiram maupun merang. Jenis jamur kuping yang paling banyak dijual dilingkungan toko boat cina atau shinshe yang memiliki bentuk kecil atau bertubuh buah tipis dalam keadaan kering, umumnya berasal dari Taiwan atau daratan Cina yang disebut Mouleh.
Secara umum, pangsa pasar di dunia, jamur kuping menduduki tempat paling bawah disamping jamur kancing, jamur shiitake, jamur merang dan sebagainya. Di Pangsa pasar Asia, terutama di kawasan Cina, Hongkong, Singapura, Malaysia dan sebagainya dimana penduduk etnis Cina banyak berdiam, pangsa pasar jamur kuping sangat tinggi terutama dalam bentuk kering.
Bahkan di Indonesia, dengan penduduk asal Cina cukup banyak, kebutuhan jamur kuping masih harus didatangkan dari RRC, Thailand , Vietnam dan sebagainya dalam bentuk kering. Serta yang masih segar, pada umumnya masih merupakan hasil alam pada permulaan musim hujan atau menjelang musim kemarau, karena pada musim tersebut, jamur kuping banyak didapatkan tumbuh pada batang kayu kering di hutan

Budidaya Jamur Tiram, Per Bulan Bisa Raup Rp1,5 Juta




Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh pendapatan uang dari hasil tanaman atau budidaya, jika mampu mengelolanya.

Seperti yang dilakukan Suwarno (50), warga Jalan Pancasila, Gang Pancasila, Lubuk Pakam ini. Ia membudidayakan jamur tiram untuk meraup keuntungan. Saban hari ia rutin memperhatikan termometer yang dipasang di dalam ruang khusus pembuatan rumah budidaya jamur miliknya yang berada di belakang rumahnya.

Kegiatan pemeriksan alat ukur suhu itu, kerap dilakukanya saat kondisi cuaca cerah. Dengan memeriksa termometer, Suwarno yang mulai tertarik membudidayakan jenis Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) setahun silam itu, harus mengkontrol kondisi suhu di sana.

Dibutuhkan suhu mencapai 10-20 selsius. Kondisi itu tetap dipertahkannya. Bila suhu di atas ambang tersebut, Suwarno melakukan penyemprotan terhadap seluruh isi ruangan dengan mengunakan air.

Dengan mempertahkan kondisi suhu di sana, serta dapat mengatur kelembapan 85-90 persen serta cahaya mencukupi, tanaman jamur mulai tumbuh subur. Pertumbuhan jamur tiram mulai terbentuknya tubuh buah diiringi terjadinya kariogami dan meiosis pada basidium. Sedangkan basidium terletak pada bilah atau sekat pada tudung jamur dewasa yang jumlahnya banyak.

Dalam membudidayakan jamur tiram. Suwarno dibantu istrinya Ika Indrani (45). Untuk media budidaya yang dilakukanya adalah media tanam polybag yang disusun di rak-rak. Cukup mengeluarkan biaya sekitar Rp500 ribu untuk mendirikan bangunan rumah budidaya.

Bahkan bahanya yang dipakainya cukup sederhana. Batangan bambu dikombinasi dengan tepas dan beratapkan daun nipa. Suwarno dapat mendirikan bangunan rumah budidaya dengan ukuran 5 meter x 10 meter. Di sana dibuat empat unit rak bertingkat berbahan bambu.

Untuk rumah budidaya yang telah mengisi rak-rak bertingkat. Suwarno cukup mengisinya dengan media tanam polybag yang telah diisi benih jamur tiram. Per media tanam polybag dibelinya Rp3.500 yang diperolehnya dari petani, yang khusus menjualnya. “Media tanam polybag, sudah ada yang menjualnya. Kita tinggal membeli serta membudidayakan tanaman jamur tiram,” bilangnya.

Biasanya media tanam ploybag berisi serbuk gergaji kayu yang terlebih dahulu dilakukan sterilnisasi (dikukus hingga suhu tertentu). Kemudian dimasukkan ke dalam plastik, kemudian diberikan benih jamur tiram.
Setelah seminggu, jamur biasanya akan terbentuk tubuh rumpun jamur dan sudah ada yang siap dipanen. Umur jamur dari “singit” atau bakal jamur sampai panen sekitar 3 hari. Ciri serta umur panen jamur tiram, adalah rasanya enak dan memiliki aroma yang baik jika dipanen.

Pendapatan Suwarno akan bertambah sekitar Rp1,5 juta per bulan. Pasalnya sekali panen dihasilkan jamur tiram sekitar 6 kilogram (kg) per tiga hari, dengan harga sekitarnya Rp25 ribu per kilogram. Meski harga jamur tiram mengiurkan, Suwarno belum berani menjual jamur tiram produksinya ke pasaran, karena terbentur dengan stok.
Sampai saat ini, jamur tiram produksinya hanya mampu menutupi pasar untuk wilayah lingkungan tempat tinggalnya. Itupun tidak mampu terpenuhi semuanya.

“Peminat jamur ini banyak. Hasil penjualan jamur tiram lumayan untuk menambah pendapatan keluarga,” paparnya.
Padahal permintaan jamur tiram untuk wilayah Lubuk Pakam cukup tinggi. Namun stok jamur tiram terbatas. Keterbatasan stok itu karenakan belum membudayanya usaha penangkaran jamur yang berwarna putih menyerupai tiram itu pada warga. (btr)

Siapkan Sarana produksi
Budidaya jamur tiram memiliki beberapa keunggulan dan kemudahan dalam proses budidayanya sehingga dapat dikelola sebagai usaha sampingan ataupun usaha ekonomis skala kecil, menengah dan besar (Industri).
Hal lain yang penting adalah menjaga lingkungan pertumbuhan jamur tiram terbebas dari mikroba atau tumbuhan pengganggu lainnya.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk melakukan budidaya jamur tiram ini, tahapan pemeliharaan atau penanaman jamur tiram meliputi persiapan sarana produksi dan tahapan budidaya jamur tiram. Tahapan ini merupakan proses budidaya jamur tiram dari mulai pembuatan media sampai proses pemanenan jamur tiram.
Ruangan Budidaya Jamur Tiram
Pada dasarnya bangunan bisa memanfaatkan ruangan yang ada dalam rumah, biasanya bangunan untuk budidaya Jamur Tiram bangunan jamur terdiri dari beberapa ruangan, diantaranya:

1. Ruang persiapan
Ruang persiapan adalah ruangan yang berfungsi untuk melakukan kegiatan Pengayakan, Pencampuran, Pewadahan, dan Sterilisasi.

2. Ruang Inokulasi
Ruang Inokulasi adalah ruangan yang berfungsi untuk menanam bibit pada media tanam, ruang ini harus mudah dibersihkan, tidak banyak ventilasi untuk menghindari kontaminasi (adanya mikroba lain).

3. Ruang Inkubasi
Ruangan ini memiliki fungsi untuk menumbuhkan miselium jamur pada media tanam yang sudah di inokulasi (Spawning). Kondisi ruangan diatur pada suhu 22 – 28 derajat dengan kelembaban 60% – 80%. Ruangan ini dilengkapi dengan rak-rak bambu untuk menempatkan media tanam dalam kantong plastic (baglog) yang sudah di inokulasi.

4.Ruang Penanaman

Ruang penanaman (growing) digunakan untuk menumbuhkan tubuh buah jamur. Ruangan ini dilengkapi juga dengan rak-rak penanaman dan alat penyemprot/pengabutan. Pengabutan berfungsi untuk menyiram dan mengatur suhu udara pada kondisi optimal 16 – 22 derajat C dengan kelembaban 80 – 90%.Peralatan yang digunakan pada budidaya jamur di antaranya, Mixer, cangkul, sekop, filler, botol, boiler, gerobak dorong, sendok bibit, centong. Jika ingin berhasil memang harus lengkap menyiapkan sarana produksinya. (net/jpnn)http://hariansumutpos.com

Budi Daya Jamur Merang

Cara Budidaya Jamur Merang (Volvariella volvaceae)



JAMUR, dalam sejarah telah dikenal sebagai makanan sekitar sejak tiga ribu tahun yang lalu, dimana jamur menjadi makanan khusus buat raja Mesir yang kemudian berkembang menjadi makanan spesial bagi masyarakat umum karena rasanya yang enak. Di Cina, pemanfaatan jamur sebagai bahan obat-obatan sudah dimulai sejak dua ribu tahun silam.
Jamur merang merupakan jenis jamur yang pertama kali dapat dibudidayakan secara komersial. Di Cina jamur merang mulai dibudidayakan sejak pertengahan abad 17, dan di Indonesia tanaman ini diperkirakan mulai dibudidayakan sekitar tahun 1950-an. Sebenarnya Jamur merang tidak kalah populer dengan Jamur Tiram. Jamur Merang telah banyak di konsumsi sebagian besar warga indonesia. memang jamur merang perospeknya kurang begitu menguntungkan dinadingkan dengan Budidaya Jamur tiram yang telah banyak dibudidayakan oleh banyak kalangan. Dengan sedikitnya para pembudidaya jamur merang ini tidak ada salahnya kita mencoba membudidayakannya, sebagai peluang usaha yang menguntungkan. Karena sekarang ini telah banyak di temuai berbagai jenis makanan yang dihasilkan dari jamur merang. Sebut saja sate jamur, jamur goreng tepung, sup jamur, pepes jamur, keripik jamur, dan banyak jenis makanan olahan lain dari jamur, kini menjadi daftar menu utama di restoran-restoran yang menyediakan menu khusus vegetarian. Di restoran dan rumah makan umum pun, menu serbajamur kini semakin banyak ditemui.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Budidaya Jamur Merang (Jamur Jerami) merupakan serangkaian kegiatan, mulai dari seleksi kultur jamur, kompos, pemeliharaan atau perawatan pertumbuhan, dan pemanenan.


Gambaran dasar dan hal yang harus disiapkan sebelum Berbudidaya Jamur Merang.
1. Lahan harus pasti cukup luas (untuk satu kubung tempat penanaman perlu +/- lahan 5×12 m)
2. kapasitas satu kubung untuk satu siklus tanam (+/-) satu bulan antara 300 s.d. 400 kg jamur. Idealnya kalau kita pingin panen tidak terputus dan tenaga kerja bisa efisien kita harus memiliki paling tidak 6 s.d 8 kubung.
3. Lokasi harus dekat dengan bahan baku, terutama Merang/ jerami / batang padi sisa panen padi
4. Sumber air harus cukup bagus.
5. Diusahakan jauh dari pemukiman warga, karena ada bau tidak sedap diantara proses vermentasi/ pembusukan jerami/merang.
6. Untuk proses sterilisasi dan penguapan ruang sebelum penyebaran bibit, saat itu saya menghabiskan rata-rata 120 liter minyak tanah dalam waktu +/- 12Jam
7. Bahan baku lain yang harus diperhatikan limbah kapuk kapas (bukan kapas sintetis) karena konsumsinya cukup banyak juga setiap siklusnya.




I. Pembuatan Kumbung

A. Penentuan Lokasi :
Sketsa Kumbung Jamur Merang

1. Sumber jerami
2. Sumber air
3. Jalan


B. Persyaratan Kumbung :
Dinding dalam dan atas menggunakan plastik polyetilen.
Dinding luar menggunakan sterofoam.
Kumbung lebih baik ditempat
C. Perbedaan kumbung :
Kumbung atas lancip : bila panas maka uap akan mengalir ke samping. Digunakan untuk kumbung yang memiliki satu rak ditengah.
Kumbung atas datar : uap air akan jatuh ketengah-tengah kumbung. Digunakan untuk kumbung yang memiliki dua rakII. Media

1. Jerami
2. Kapur CaCO3
3. Dedak
4. Limbah kapas
a) Jerami mengandung :
Lignin
Selulosa
Silicca
b) Alternatif jerami :
Alang-alang
Eceng gondok
Batang jagung
Kelaras pisang
c) Alternatif limbah kapas :
Hampas sagu
Hampas

tahu
Hampas tempe
Hampas kapuk
III. Pembuatan Kompos
1. Lapisan atas : kompos kapas
2. Lapisan bawah : kompos jerami


IV. Memasukkan Kompos
1. ±10 hari kompos jerami masuk kumbung, simpan setinggi ±40 cm/rak.
2. Lapisi ± 0,5 cm kompos kapas yang telah dikompos selama 1 bulan.
3. Pasteurisasi sampai suhu 70°C, pertahankan 4-5 jam.
4. Penanaman dilakukan bila suhu < 40°C.


V. Pasteurisasi / Steam
1. Lantai kumbung dibersihkan.
2. Peralatan untuk wadah penanaman bibit harus disertakan dalam pasteurisasi.
3. Semua ruang tertutup.
4. Drum pasteurisasi diisi penuh, salurkan pipa ke dalam kumbung.
5. Setelah mencapai 70°C (biasanya setelah 7-8 jam). Suhu dipertahankan selama 4-5 jam
6. Penanaman bibit dilakukan setelah istirahat 1 hari.Catatan : - bila penyeteaman tidak matang, maka jendela harus dibuka agar amoniak keluar.
- bila penyeteman matang, maka jendela ditutup saja.


Cara Pembibitan Jamur Merang :
1. Cari jamur payung di peranian bibit jamur merang
2. Iris-iris jamur, payungnya saja lalu masukkan dalam panci siramlah air hangat supaya steril
3. Aduk abu sekam, sekam mentah dan irisan jamur dicampur air bersih dengan banyak irisan 3/4 Kg. Tutup rapat pada tempat teduh selama 2-4 hari
4. Setelah 2-4 hari dibuka tutupnya akan terlihat serabut benang putih seperti sarang laba-laba. Apabila tidak terlihat serabut putih berarti gagal.



VI. Penanaman Bibit
1. pH diusahakan mencapai 7 / netral.
2. Peralatan untuk penanaman yang telah di pasteurisasi disiapkan untuk diisi bibit.
3. Bibit log dihancurkan agar lembut. ( 1 log untuk 1m2)
4. Bibit ditabur pada 2/3 media dari tinggi media / tengahnya tidak di tabur.
5. Bibit sempilan di tanam di bawah media gulungan sebanyak 2 tempat tanam.
6. Bisa juga dibuat bantalan di tiang danditanami bibit.


Penebaran Bibit Jamur
7. Hari I : penanaman dilakukan sore hari.
8. Hari II : pertumbuhan miselium diperhatikan.
9. Hari III : - Bila bibit telah keluar miselium, maka langsung disiram.
- Bila bibit belum tumbuh, maka penyiraman dilakukan hari ke 4.
- Penyiraman bibit dilakukan pada tengah hari ± pkl 13.00
10. Hari IV : mulai hari ke 4, pintu & jendela dibuka antara pkl 06.00-06.15.
11. Hari V : jendela dibuka 15°. Pintu di buka pkl 00.00 selama ½ jam.
12. Hari VI : jendela di buka 30 °.
13. Hari VII : jendela di buka 45°.
14. Hari VIII : jendela di buka 60-90° / bila jamur tumbuh besar.
15. Panen selanjutnya jendela dibuka terus sampai selesai.



VII. Pemeliharaan Media Budidaya
Jamur berumur 7 hari setelah tanam

1. Penyiraman dilakukan 3 atau 4 hari setelah tanam. Untuk mengubah masa vegetatif menjadi masa generatif. Karena penyiraman dilakukan pada siang hari sehingga jamur menjadi stress dan mengubah fase tanam.
2. Temperatur ruangan 34-36°C.
3. Temperatur media 34- 38°C.
4. Bila temperatur media mencapai 38°C atau lebih maka akan tumbuh cendawan Monilia,
tumbuh antara hari ke V – VIII.




VIII. Panen
1. Ciri jamur siap tanam :
Bila masih ada tonjolan , panen dilakukan keesokan harinya.
Bila bulat sudah merata , jamur siap panen.
2. Cara panen jamur :
Lebih baik tidak menggunakan kuku tangan, tetapi menggunakan pisau yang telah disterilkan.
Tinggalkan / sisakan sedikit pangkal buah jamur yang di panen.
Media tidak boleh terangkat.
3. Penyebab menurunnya kualitas jamur merang (bercak-bercak):
Pasteurisasi tidak matang
Dedak tidak matang
4. Penyebab jamur pecah :
Suhu terlalu tinggi
Terlambat waktu panen.
Semoga Bermanfaat.,.,.

Budidaya Jamur

Budidaya Jamur - Ingin mencoba memulai bisnis budidaya jamur ?? Sebelumnya lihat proses Budidaya Jamur terlebih dahulu. Sebelum proses sebaiknya saya akan menjelaskan kelebihan dan keuntungan Budidaya Jamur. Pertama, Keunggulan Budidaya Jamur cukup banyak, selain harga yang relatif mahal, Budidaya Jamur ini juga punya tingkat keuntungan yang dihasilkan relatif tinggi, umur singkat, tanaman ini juga sangat laku di pasaran.



Budidaya Jamur

Selain itu, keunggulan lainnya, cara Budidaya Jamur mudah dan dapat dilakukan sepanjang tahun dan tidak memerlukan lahan yang luas.

“Jamur cukup toleran terhadap lingkungan dan dapat dijadikan sebagai pekerjaan pokok maupun pekerjaan sampingan,” kata Krisnadi, petani jamur tiram Pontianak.

Diversifikasi produk jamur cukup banyak dapat bentuk segar, kering, kaleng, serta diolah menjadi keripik, pepes, tumis, dan nugget.

Rantai Budidaya Jamur dimulai dari; serbuk gergaji, pengayakan, pencampuran, rterilisasi, inokulasi, inkubasi, spawn running, growing, dan pemanenan.

Krisnadi kemudian menjelaskan secara rinci mengenai Budidaya Jamur. Untuk media tanamnya dapat berupa serbuk kayu (gergajian), jerami padi, alang-alang, limbah kertas, ampas tebu dan lainnya.

Sebagai campuran dapat ditambahkan bahan-bahan lain berupa bekatul (dedak) dan kapur pertanian dengan perbandingan 80:15: 5. Media dimasukkan dalam plastik polypropilen dan dipadatkan kemudian diseterilisasi selama 10-12 jam.

“Sterilisasi bertujuan untuk menekan pertumbuhan mikrobia lain yang bersifat antagonis dan menjadi penghambat pertumbuhan bagi tanaman induk dalam hal ini jamur,” katanya.

Sterilisasi dapat dilakukan dengan cara memanaskan baglog dengan uap panas selama 8-12 jam pada suhu ± 95 °C. Setelah sterilisasi selesai, baglog didinginkan dalam ruangan tertutup selama 24 jam untuk menghindari kontaminasi baglog.

Tahapan selanjutnya adalah proses inokulasi. Inokulasi adalah proses penularan miselium dari bibit (F3) ke media tanam. Proses ini dilakukan dengan steril dan dalam ruang inokulasi. Mengenai bibit, sebelumnya ia mendapatkannya dari Lembang dan Jogja. “Sekarang kami sudah bisa memproduksi sendiri,” katanya.

Proses lanjutan yakni masa inkubasi yakni tahap penumbuhan miselia jamur. Proses ini memerlukan waktu kurang lebih 40 - 60 hari

sampai baglog berwarna putih. Krisnadi menegaskan, suhu ruang inkubasi harus dijaga dalam kondisi yang stabil dan rendah cahaya 22- 28 °C dengan kelembaban 70 – 90 %.

Setelah baglog berwarna putih merata, kemudian dipindahkan ke kumbung. Biasanya, umur baglog yang dipindahkan telah mencapai 40 hari.

Proses penumbuhan tubuh buah diawali dengan membuka ujung baglog untuk memberikan 02 pada tubuh buah jamur. Biasanya 7 -14 hari kemudian, tubuh buah akan tumbuh.

Setelah 7-30 hari sejak penyobekan baglog akan tumbuh tubuh buah yang terus mernbesar hingga mencapai pertumbuhan optimal yang siap dipanen (3-4 hari).

Kata Krisnadi, selama masa pemeliharaan suhu dan kelembaban udara harus dijaga dengan baik pada kisaran suhu 20 - 22 °C dan kelembaban 95 - 100 %, dengan cara pengembunan kumbung.

“Panen pertama 30 hari sejak penyobekan baglog, sedangkan pemanenan berikutnya setiap 10-14 hari. Tubuh buah yang sudah siap panen harus segara panen agar kualitas jamur baik,” katanya.

Bagaimana penanganan pascapanen? Kata dia, segera bersihkan jamur dari*kotoran yang menempel pada tubuh buah jamur. Hal itu bertujuan untuk menjaga daya tahan produk.

“Jamur segera disimpan dalam freezer agar tahan dalam waktu 1 sampai dua minggu,” katanya. Sementara untuk produk jamur kering, dilakukan penjemuran di bawah sinar matahari selama kurang lebih 5 hari.

Demikian info Budidaya Jamur yang saya peroleh dari berbagai sumber dan semogag info Budidaya Jamurbermanfaat bagi kita semua

Jamur Tiram


Seperti hari minggu biasanya, setiap jam 10.00 WIB, saya telah duduk manis di depan Trans TV untuk menyaksikan koki paforit saya si Sexy Chef Farah Queen mendemokan kepiawaiannya dalam hal masak-memasak. Dalam liputan kali ini, Farah Queen mengajak pemirsa Trans TV jalan-jalan ke rumah jamur di daerah Lembang dan melihat proses budidaya jamur serta mencoba beberapa resep berbahan dasar jamur. Tumbuhan ini memiliki rasa yang gurih dan bisa diolah menjadi berbagai menu, bahkan oleh para vegetarian dijadikan sebagai makanan pengganti ayam karena memiliki kemiripan dalam rasa dan tekstur.

Harga di pasaran yang relatif tinggi dan pangsa pasar yang sudah jelas menjadikan budidaya jamur ini sebagai peluang bisnis yang sangat menarik, baik bagi profesional maupun bagi pemula seperti saya, mengingat proses budidaya yang relatif mudah. Di bawah ini dirincikan beberapa proses budidayanya step by step.


Langkah pertama dari setiap budidaya tanaman adalah pembibitan. Untuk menghasilkan bibit jamur tiram sebenarnya bisa dilakukan sendiri, namun mengingat proses ini cukup rumit dan membutuhkan keahlian khusus, maka untuk pemula saya sarankan agar membeli bibit ini di tempat pembibitan jamur yang telah banyak tersedia. Bila bibit jamur telah kita peroleh, kita melangkah ke tahap berikutnya, yaitu menyiapkan serbuk kayu gergajian albasia. Rendam selama 0-12 jam (bergantung pada spesies/strain serbuk kayu yang digunakan). tiriskan sampai tidak ada air, pada hari itu juga dengan mengunakan saringan kawat atau ayakan kawat. Langkah berikutnya adalah membuat subtrat/media tumbuh, pada hari itu juga. Tambahkan 5-15 % bekatul atau polar (bergantung pada spesies/strain yang digunakan), 2% kapur (CaCO3), 2% gypsum (CaSO4) dan air bersih, diaduk merata, kadar air substrat 65%, pH 7. Kemudian distribusikan kedalam baglog polipropilen pada hari itu juga. Padatkan dalam wadah tersebut, beri lubang bagian tengah, dipasang mulut cincin pralon, kemudian ditutup dengan kapas/kertas minyak. Sterilisasi/pasteurisasi, satu hari kemudian. Simpan dalam kamar uap atau kukus dalam drum dengan suhu media di dalam baglog 95-120 derajat C selama 1-3 kali 8 jam bergantung pada jumlah substrat yang akan di pasteurisasi. Langkah keenam, inokulasi substrat dengan spawn di ruang inokulasi. Setelah suhu baglog substrat turun sampai suhu kamar, inokulasikan bibit pada substrat dalam laminar flow. Bibit 10-15gr/kg substrat.

Langkah berikutnya, inkubasi baglog substrat (pertumbuhan miselium 15-30 hari). Rumah jamur/kubung/ruang inkubasi dijaga tetap kering dan bersih, suhu 22-28 derajat C tanpa cahaya. Buka cincin baglog substrat 7-15 hari kemudian. Cara membuka berbeda-beda, tergantung jenis jamur kayu yang digunakan. Kemudian baglog disusun di rak dalam rumah jamur (pertumbuhan jamur 10-15 hari kemudian, tumbuh pin head/bakal tumbuh buah). Bakal tumbuh buah tersebut disiram air bersih agar jamur tumbuh. Untuk jamur tiram, yang disiram rumah jamurnya. Untuk jamur kuping penyiraman langsung pada substrat sampai basah kuyup. Usahakn suhu rumah jamur 16-22 derajat C RH : 80-90 %.

Langkah terakhir panen. Panen dilakukan kurang dari 9 kali dalam waktu kurang dari 1,5 bulan tergantung cara pemeliharaan/penyiraman jamur dan kebersihan kubung. Atau sisa panen 2-5 kali seminggu. Faktor penting yang harus diperhatikan dalam budidaya jamur tiram ini adalah masalah higienis, aplikasi bibit unggul, teknlogi produksi bibit (kultur murni, bibit induk, bibit sebar), teknologi produksi media tumbuh/substrat dan pemeliharaan serta cara panen jamur tiram.

Pengelolaan jamur tiram pasca panen terutama pemasaran dapat dilakukan dengan memasarkannya di pasar tradisional maupun pasar modern. Meskipun telah banyak jenis yang sama beredar di pasaran, namun dengan strategi marketing yang unik, misalkan dengan packing yang unik dan pemberian merk dagang akan membuat produk kita lebih menarik. Jamur tiram pun dapat dijual dalam bentuk olahan, seperti jamur krispi, mie jamur, bakso jamur ataupun steak jamur. Tentu sangat terbayang kelezatannya bukan ? (bukan…)
Mengingat begitu menariknya peluang ini, maka sekarang saatnya yang muda-mudi, yang bertani!

Cara Pembudidayaan Kelengkeng Pingpong dan Keunggulannya

Mungkin anda sering mendengar keluhan masyarakat yang memiliki kelengkeng local tidak bisa berbuah, walaupun sdh umur puluhan tahun dan memang berita itulah yang sering kita dengar. Bahkan masyarakat masih belum percaya kehadiran kelengkeng yang bisa berbuah pada umur 2 tahun pada dataran rendah.




buah kelengkeng hasil budidaya di lahan kering KSB

Kelengkeng Pingpong luar biasa keunggulannya, beberapa kelebihannya antara lain :
Cocok ditanam di dataran rendah (lahan kering di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa) berbuah umur +/- 2 tahun.
Buah sangat besar (sebesar bola pingpong).
Satu tahun berbuah lebih dari satu kali.
Berbuah tidak mengenal musim, karena berbuah secara bergantian pada ranting-rantingnya.
Pohonnya pendek dan bercabang banyak
Dapat ditanam di lahan sempit/kecil.



Cara Penanaman dan Perawatan
Siapkan lubang ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm.
Media tanam yaitu pupuk kandang dan tanah dgn perbandingan 1:2 (minimal pupuk kandang atau kompos 10 Kg per lubang).
Tanah digalian atas ± 25 cm diletakkan sebelah kiri lubang dan sisanya (tanah bawah) diletakkan disisi kanan lubang.
Pupuk kandang dicampur rata dgn tanah sisi kiri lubang, kemudian dimasukkan dalam lubang dan disiram sampai basah, diamkan selama 1 minggu dan bibit siap ditanam.
Pemilihan lokasi penanaman pada lokasi yang terbuka, terkena matahari pagi dan siang (tdk dibawah pohon) jarak tanam ideal 6 x 6m. Untuk lahan pekarangan yg sempit bisa pakai 4 x 4 m.
Pemupukan dilakukan 3 kali dalam setahun. Jika ditanam dalam pot, menggunakan media tanam 2 : 1 : 1 (tanah : pupuk kandang : sekam).
Agar berhati-hati membeli bibit kelengkeng pingpong, banyak pemalsuan dgn menjual bibit local. ciri khas bibit yang asli daunnya oval keriting, tebal dan berwarna hijau tua.

hasil panen pertama budidaya kelengkeng pingpong

Produksi Buah Kelengkeng Pingpong
Tanaman kelengkeng pingpong sudah mulai berproduksi umur 2 tahun, dengan tinggi ± 2 meter bisa memproduksi 25 kg buah/pohon.
Umur 4 tahun apabila dirawat baik sdh bisa memproduksi buah ± 75 kg/pohon dan umur 5 tahun bisa memproduksi buah ± 150 kg/pohon. Harga 1 kg kelengkeng biasa di KSB mencapai Rp. 30.000,-
Untuk menciptakan buah unggulan NTB, kami mengajak para pengusaha dan petani di NTB untuk bersama-sama mengembangkan agribisnis buah-buahan unggulan khususnya menanam Kelengkeng Pingpong pada lahan pekarangan maupun kebun.Tagged with: buah tropiskelengkengkelengkeng ping pongkelengkeng pingpongklengkengklengkeng ping pongklengkeng pingponglengkenglengkeng ping ponglengkeng pingpong

Kelengkeng Pingpong Bisa Berbuah Sepanjang Tahun



Kelengkeng Pingpong Bisa Berbuah Sepanjang Tahun
October 5, 2009

Sesuai dengan namanya, tanaman Kelengkeng yang satu ini memiliki buah yang ukurannya hampir sebesar bola pingpong. Tak hanya itu, tanaman ini juga tak kenal musim. Artinya, dia bisa berbuah sepanjang tahun tanpa henti. Benarkah?

Itulah yang diungkapkan Azis, petani tanaman buah asal Perak, Jombang, Jawa Timur. Menurutnya, tanaman Kelengkeng yang dibudidayakan di kebunnya tersebut tidak mengenal musim berbuah. Tak seperti tanaman buah lainnya yang selalu memiliki musim sendiri-sendiri, Kelengkeng tersebut akan selalu berbuah meski secara umum tidak dalam musimnya.
Karena umumnya, Kelengkeng memiliki musim berbuah sekali dalam setahun, yaitu pada bulan Agustus sampai Nopember. Namun untuk Kelengkeng Pingpong ini, akan selalu berbuah sepanjang tahun. Tentu saja bila diperlakukan dan dirawat dengan benar.
Menurut Azis, perawatan dan perlakuan Kelengkeng Pingpong ini memang tergolong sederhana. “Untuk perawatan sehari-hari, yang terpenting dia cukup mendapatkan air dan sinar matahari. Di tempatkan di tempat yang panas, lalu disiram setiap pagi dan sore hingga jenuh, maka dia akan cepat sekali berbuah. Perlu juga diperhatikan, waktu penyiraman sebaiknya dilakukan sebelum dan sesudah matahari terbit. Kalau pagi, pagi sekalian, kalau sore setelah matahari terbenam. Hal ini lebih efektif karena pada saat itulah kondisi stomata pada daun sedang terbuka,” ungkap bapak satu ini.
Buah Kelengkeng yang satu ini memang punya ukuran yang istimewa, tak seperti ukuran buah Kelengkeng pada umumnya yang hidup di habitat alaminya. Kelengkeng varietas Pingpong ini berasal dari Vietnam, yaitu didaerah sekitar delta sungai Mekong dan Vietnam bagian tenggara atau yang biasa dikenal dengan nama Xuongcomvang. Seperti saudaranya Kelengkeng jenis Diamond River, Kelengkeng ini merupakan tanaman asli daerah tropis. Karena itu mengapa ia membutuhkan sangat banyak sinar matahari agar bias tumbuh sehat.
Tapi bukan hanya itu saja, layaknya tanaman yang lain, Klengkeng Pingpong ini juga perlu diberikan pupuk sebagai asupan nutrisi tambahan. “Agar maksimal, pemupukannya dilakukan secara rutin sebulan sekali. Ada 2 jenis pupuk yang harus diberikan secara bergantian, yaitu pupuk kandang dari kotoran kambing dan NPK. Misalkan bulan pertama diberi pupuk kandang, bulan berikutnya diberi NPK. Lalu bulan berikutnya kembali diberi pupuk kandang, begitu seterusnya secara rutin. Penggunaan pupuk kandang dari kotoran kambing ini karena punya kadar phosphate lebih besar daripada kotoran sapi,” jelas Azis.

Cocok Untuk Tambulampot
Kelengkeng pingpong sangat mudah untuk dibudidayakan, perawatannya juga tak merepotkan. Sehingga cocok sekali bila digunakan sebagai tabulampot (tanaman buah dalam pot) untuk penghias halaman rumah. Sangat cocok ditanam daerah panas pada lahan yang sempit sekalipun, asalkan berada ditempat terbuka, yaitu tempat dimana terdapat sinar matahari langsung.
Untuk bibit ukuran besar atau tingginya sekitar 1 meter, gunakan pot yang berdiamater 75 Cm, dengan kedalaman atau ketinggian pot juga 75 Cm. Sedangkan untuk bibit kecil atau yang tak kurang dari 50 Cm. Gunakan pot yang berdiamater sekitar 50 Cm dan tinggi juga 50 Cm. Sementara untuk media yang bisa digunakan adalah campuran tanah kebun, pasir, sekam bakar, serta pupuk kandang dari kotoran kambing. Perbandingannya, 1:1:1:1. Di pasaran, harga bibit Kelengkeng Pingpong berkisar antara Rp. 75 ribu sampai Rp. 200 ribu, tergantung ukuran dan usianya.
Sebelum melakukan penanaman, sebaiknya campuran media dibiarkan terlebih dahulu dalam pot selama kurang lebih seminggu. Hal ini bertujuan agar mikroba dari pupuk kandang dapat menyebar dengan campuran media lainnya, sehingga media lebih gembur. Selain itu juga memberikan waktu beradaptasi bagi bibit yang akan ditanam terhadap kondisi lingkungan sekitar.
Setelah medianya siap, pada saat penanaman, sobek bagian bawah dari karung atau polybag, jangan dari bagian pinggir wadah supaya media dan akar tidak goyang. Penanamannya juga jangan terlalu dalam, tapi juga jangan terlalu dangkal, sekitar 20-25 Cm dari ujung akar. Kemudian lakukan penyiraman secara jenuh, yang ditandai dengan mengalirnya atau merembesnya air dari lubang di bagian bawah pot.
Apabila perawatannya baik, sering dipupuk dan disiram, biasanya Kelengkeng yang dari stek akan mulai berbunga dan berbuah pada umur 8-12 bulan. Sedangkan yang dari biji bisa mulai berbuah pada umur 21-24 bulan. “Tapi terkadang yang dari biji juga bisa berbuah dalam waktu setahun kok, karena faktor perawatan juga juga berpengaruh besar,” tambah Azis.
Meski ditanam di dalam pot, Kelengkeng jenis ini tetap bisa berbuah secara lebat tiga kali dalam setahun. Sedangkan sub-pembuahan bisa terjadi sepanjang tahun asalkan nutrisi untuk tanaman ini cukup dan diperlakukan dengan benar. Yaitu dengan rutin memotong tangkai bekas buah. Tangkai bekas buah yang ada di cabang maupun di ranting harus dipotong beberapa saat setelah buahnya dipanen atau dipetik.
Tujuannya, untuk merangsang pertumbuhan bunga dan buah baru di tempat yang sama. Begitu juga dengan buah berikutnya, perlakuannya juga sama, tangkai bekas buahnya harus dipotong. Jadi selama setahun penuh dapat menikmati buah Kelengkeng Pingpong ini. Selain itu, tanaman ini juga nyaris tanpa hama pengganggu. Selama ini, yang jadi musuh utama adalah belalang, biasanya menyerang daun. Tapi ketika berbuah, musuhnya adalah kelelawar,” lanjut Azis
Selain buahnya yang besar, rasanya juga manis. Tapi manisnya Kelengkeng Pingpong tak seperti Kelengkeng lokal atau yang biasa dijual di pasar. Rasa manisnya seperti rasa buah Leci. Selain itu, aromanya juga lebih wangi daripada Kelengkeng lokal ataupun kelengkeng yang sering kita jumpai di pasaran maupun supermarket. diz

Berkebun Tanaman Lengkeng Dataran Rendah


 

 Buah fenomenal merupakan julukan lengkeng dataran rendah. Kehadirannya 2 tahun silam meruntuhkan anggapan lengkeng yang dikira hanya berbuah di dataran tinggi berudara sejuk. Puluhan para pekebun dan hobiis mulai mengebunkan jenis lengkeng dataran rendah di segala penjuru nusantara.

Kelebihan dari lengkeng dataran rendah ialah sifatnya yang genjah. Bibitnya pada umur 16 -20 bulan mulai belajar berbuah. Ternyata pengetahuan tentang lengkeng dataran rendah masih sangat minim.



Penelitian dan pengalaman

Perlu ditegaskan, dari ketiga varietas itu yaitu Diamond River dan Pingpong yang merupakan asli lengkeng dataran rendah tropis, berasal dari Vietnam, lalu dikembangkan di dataran rendah Thailand. Dari Thailand menyebar ke Malaysia kemudian ke Indonesia. Sebaliknya, Itoh bukan asli lengkeng dataran rendah. E daw - sebutan itoh di Thailand adalah lengkeng subtropis. Banyak ditanam di Thailand seperti di Chiangmai dan Lamphun kemudian beradaptasi ke dataran rendah setelah ditanam para pekebun di di Samut Songkhram dan Rayong.

Sifat dan Karakter

Pertama, diamond river (sebutan dari Malaysia). Asli lengkeng dataran rendah, mudah berbuah di Indonesia. Sifat unggulnya pada sosok tanamannya . Percabangan banyak dan produktivitas tinggi. Berbuah sepanjang tahun. Lazim dilihat pohon diamond river bertaburan bunga dan buah. Rasa buah manis, tapi berkualitas rendah. Daging buah tipis, transparan dan becek.

Kedua , pingpong. Sama seperti diamond river mudah berbuah. Buahnya eksotik berukuran jumbo, bahkan beberapa di antaranya benar-benar sebesar bola pingpong. Ukuran buah besar itu diikuti biji besar Kelemahan lain, sifat apical dominance alias pucuk cenderung tumbuh memanjang dan jarang bercabang. Dompolan buah lebat, tetapi karena percabangan yang sedikit, maka total buah pada satu pohon sedikit pula.

Ketiga , itoh. Dibanding kedua varietas sebelumnya, kualitas itoh paling bagus. Bayangkan saja lengkeng impor terbaik yang dibeli di pasar swalayan. Daging buahnya kering, manis, tebal, dan renyah.
Di dataran rendah Thailand dan Malaysia, produktivitas itoh juga tinggi. Sayang, di Indonesia ia sulit berbuah karena teknik membuahkannya belum tepat. Lalu bagaimana?Kalau masih begini terus belum ada satupun dari ketiga varietas itu yang dapat dikebunkan secara komersial.

Peningkatan Kualitas

Teknik penanaman dengan surjan atau bedengan;pemupukan tepat waktu;dan tepat unsur hara dipercaya bisa mengatasi beceknya buah. Pekebun harus rajin mencoba.

Diamond River dengan penanaman pada bedengan yang ditinggikan, maka kelebihan air dapat dibuang. Maka seiring bertambahnya umur buah, daging semakin kering dan biji semakin mengecil. Diamond river cocok ditanam sebagai tabulampot atau tanaman pekarangan karena tajuknya indah dan buah lebat.

Pingpong 1,5 - 2 tahun dari bibit mulai berbunga. Itu luar biasa, Daunnya besar seperti daun jeruk Bali,

Lengkeng Super

Karena dari biji, maka banyak varian pingpong yang muncul. Mulai dari variasi ukuran, warna dan bentuk buah;daun;dan percabangan. Ada tabulampot pingpong yang pendek, kompak dan rimbun. Cabangnya banyak, walaupun daunnya tetap melengkung. buah pingpong berpelat. Warna kulitnya putih kehijauan, bukan cokelat. Diduga 2 - 3 tahun lagi muncul lengkeng super dari indukan pingpong dengan lokal.
itoh harapan saat ini. Itoh-lah yang paling pantas dikebunkan secara komersial. Buah kering, manis, tebal, dan renyah sudah pasti diminati konsumen. Walaupun bukan asli lengkeng dataran rendah bukan berarti tak dapat dibuahkan. Di Thailand pekebun menggunakan KClO3 merangsangnya berbuah.

itoh berumur 1, 5 tahun digelayuti buah walau terlihat agak stres. Bila dibuahkan pada umur 2, 5 tahun dengan percabangan kokoh, maka hasil 10 kg per pohon bukan impian di siang bolong.

Perkembangan Bibit

Bibit lengkeng dalam waktu 1 1/2 - 2 tahun sudah dapat berbuah. Tanaman buah lengkeng ini bersifat tanaman adaptif. Dapat tumbuh di tanah berpasir, lempung, liat, sampai yang berbatu, dan mampu berbuah pada lahan berketinggian 0—400 meter di atas permukaan laut (dpl). Jelas berbeda dengan lengkeng Temanggung atau Batu yang hanya berbuah di dataran tinggi.
Pengembangan lengkeng dikerjakan dengan cara vegetatif, sambung pucuk, okulasi, dan cangkok. Lengkeng termasuk buah yang digemari konsumen walaupun harganya cukup mahal, Rp10.000—Rp20.000 per kg. Dapat dijual secara eceran, sehingga terjangkau oleh masyarakat.

Satu hektar tanah butuh 400 bibit lengkeng

1x Panen dlm 1ha di th ke 3 = 20kg x 400bh x Rp.10.000 = Rp.80.000.000

1x Panen dlm 1ha di th ke 5 = 50kg x 400bh x Rp.10.000 = Rp.200.000.000Jika kini anda mengharapkan bibitnya, silahkan hubungi :

Pencurian Jasad Nabi Muhammad SAW



Percaya gak, klo ternyata jasad nabi Muhammad SAW pernah terusik dan nyaris di curi oleh orang kafir laknatullah. Sebelum akhirnya Allah menyelamatkannya dari rencana jahat yang mengancam sang nabi tercinta. Peristiwa yang memilukan dan nyaris menampar wajah umat islam ini terjadi pada tahun 1164 M atau 557 H, sebagaimana telah dicatat oleh sejarawan Ali Hafidz dalam kitab Fusul min Tarikhi AL-Madinah Al Munawaroh.

Sebagaimana tlah kita ketahui bahwa hampir dapat dipastikan sebagian besar orang yang berziarah ke masjid Nabawi pasti tak pernah lupa untuk menghampiri makam Rasulullah SAW, yang diapit oleh makam Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar. ra. Mereka berbondong-bondong menuju makam sang nabi Fenomenal itu. Untuk sekedar melihat-lihat atau memanjatkan doa.

Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh kondisi umat islam pada masa dinasti Abbasiyah di Baghdad. Kondisi umat Islam saat itu menunjukkan situasi yang semakin melemah dari waktu ke waktu. Umat Islam mengalami perpecahan sehingga menyebabkan berdiri nya beberapa kerajaan Islam di beberapa daerah. melihat kondisi yang demikian tak di sia-siakan begitu saja oleh orang-orang nasrani yang merasa kesempatan emas untuk mencoreng wajah umat Islam dan membuat umat Islam jatuh ada di depan mata.Diam-diam mereka telah menyusun rencana untuk mencuri jasad Nabi Muhammad. Setelah terjadi kesepakatan oleh para penguasa Eropa, mereka pun mengutus dua orang nasrani untuk menjalankan misi keji itu. Misi itu mereka laksanakan bertepatan dengan musim haji. Dimana pada musim itu banyak jamaah haji yang datang dari berbagai penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah haji. Kedua orang nasrani ini menyamar sebagai jamaah haji dari Andalusia yang memakai pakaian khas Maroko. Kedua spionase itu ditugaskan melakukan pengintaian awal kemungkinan untuk*mencari kesempatan mencuri jasad Nabi SAW.

Setelah melakukan kajian lapangan, keduanya memberanikan diri untuk menyewa sebuah penginapan yang lokasinya dekat dengan makam Rasulullah. Mereka membuat lubang dari dalam kamarnya menuju makam Rasulullah.

Belum sampai pada akhir penggalian, rencara tersebut telah digagalkan oleh Allah melalui seorang hamba yang akhirnya mengetahui rencana busuk itu

Sultan Nuruddin Mahmud bin Zanki, adalah seorang hamba sekaligus penguasa Islam kala itu yang mendapatkan petunjuk melalui mimpi akan ancaman terhadap makam Rasulullah.

Sultan mengaku bermimpi bertemu dengan Rasulullah sambil menunjuk dua orang lelaki berambut pirang dan berujar: “ Wahai Mahmud, selamatkan jasadku dari maksud jahat kedua orang ini.” Sultan terbangun dalam keadaan gelisah lalu beliau melaksanakan sholat malam dan kembali tidur. Namun, Sultan Mahmud kembali bermimpi berjumpa Rasulullah hingga tiga kali dalam semalam.

Malam itu juga Sultan segera mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan dari damaskus ke madinah yang memakan waktu 16 hari, dengan mengendarai kuda bersama 20 pengawal serta banyak sekali harta yang diangkut oleh puluhan kuda. Sesampainya di Madinah, sultan langsung menuju Masjid Nabawi untuk melakukan sholat di Raudhah dan berziarah ke makam Nabi SAW. Sultan bertafakur dan termenung dalam waktu yang cukup lama di depan makam Nabi SAW.

Lalu menteri Jamaluddin menanyakan sesuatu, “Apakah Baginda Sultan mengenal wajah kedua lelaki itu? “Iya”, jawab Sultan Mahmud.

Maka tidak lama kemudian Menteri Jamaludin mengumpulkan seluruh penduduk Madinah dan membagikan hadiah berupa bahan makanan sambil mencermati wajah orang yang ada dalam mimpinya. Namun sultan tidak mendapati orang yang ada di dalam mimpi itu diantara penduduk Madinah yang datang mengambil jatah makanan. Lalu menteri Jamaluddin menanyakan kepada penduduk yang masih ada di sekitar Masjid Nabawi. “Apakah diantara kalian masih ada yang belum mendapat hadiah dari Sultan?”

Tidak ada, seluruh penduduk Madinah telah mendapat hadiah dari Sultan, kecuali dua orang dari Maroko tersebut yang belum mengambil jatah sedikitpun. Keduanya orang saleh yang selalu berjamaah di Masjid Nabawi.” Ujar seorang penduduk.

Kemudian Sultan memerintahkan agar kedua orang itu dipanggil. Dan alangkah terkejutnya sultan, melihat bahwa kedua orang itu adalah yang ia lihat dalam mimpinya. Setelah ditanya, mereka mengaku sebagai jamaah dari Andalusia Spanyol. Meski sultan sudah mendesak bertanya tentang kegiatan mereka di Madinah. Mereka tetap tidak mau mengaku. Sehingga sultan meninggalkan kedua lelaki itu dalam keadaan penjagaan yang ketat.

Kemudian sultan bersama menteri dan pengawalnya pergi menuju ke penginapan kedua orang tersebut. Sesampainya di rumah itu yang di temuinya adalah tumpukan harta, sejumlah buku dalam rak dan dua buah mushaf al-Qur’an. Lalu sultan berkeliling ke kamar sebelah. Saat itu Allah memberikan ilham, sultan Mahmud tiba-tiba berinisiatif membuka tikar yang menghampar di lantai kamar tersebut. Masya Allah, Subhanallah, ditemukan sebuah papan yang di dalamnya menganga sebuah lorong panjang, dan setelah diikuti ternyata lorong itu menuju ke makam Nabi Muhammad.

Seketika itu juga, sultan segera menghampiri kedua lelaki berambut pirang tersebut dan memukulnya dengan keras. Setelah bukti ditemukan, mereka mengaku diutus oleh raja Nasrani di Eropa untuk mencuri jasad Nabi SAW. Pada pagi harinya, keduanya dijatuhi hukum penggal di dekat pintu timur makam Nabi SAW. Kemudian sultan Mahmud memerintahkan penggalian parit di sekitar makam Rasulullah dan mengisinya dengan timah. Setelah pembangunan selesai, sultan Mahmud dan rombongan pulang ke negeri Syam untuk kembali memimpin kerajaannya

Dokter Cilik Yang Apal Al Qur'an

( Mukjizat Abad 20 )


Subhanallah, menakjubkan dan begitu menggetarkan hati. Kira-kira itulah gambaran perasaan yang merasuk ke jiwa tatkala mengetahui seorang bocah cilik umur 7 tahun telah hafal al Qur’an serta memahami kandungan setiap ayat dari al Qur’an. Karena mukjizat yang ia dapat tersebut, ya, saya menyebutnya sebagai mukjizat, si bocak cilik ini mampu meraih gelar doctor honoris causa dariHijaz College Islamic University, Inggris. Kok bisa ya?. Sekali lagi saya takjub sekaligus bertanya-tanya. Sungguh inilah yang dinamakan sebuah mukjizat yang menjadi tanda-tanda akan kebesaran Allah SWT. Nah, ketika saya membaca buku tentang bocah tersebut, barulah pertanyaan yang sedari tadi berputar-putar di kepala terjawab sudah. Inilah ceritanya,

Saat itu, bulan Februari 1998, tepatnya di sebuah gedung besar bergaya Victoria yang berdiri dengan begitu anggun.dengan rumput hijau yang membentang di sekitar gedung tersebut. Gedung yang terletak di jantung wilayah Kerajaan Inggris, sekitar 32 kilometer dari kota Birminghem. Gedung tersebut adalah Hijaz College Islamic University, sebuah Universitas Islam terkemuka di Inggris Di sinilah bocah kecil berusia 7 Tahun itu menjalani ujian doctoralnya. Anak yang disebut-sebut sebagai mukjizat abad dua puluh ini menjalani ujian selama 210 menit, dengan 2 kali pertemuan. Ujian yang harus dilaluinya meliputi 5 bidang: menghafal Al Qur’an dan menerjemahannya ke dalam bahasa ibu, menerangkan topik ayat al Qur’an , menafsirkan dan menerangkan ayat tersebut dengan ayat yang lain di dalam al Qur’an., bercakap-cakap dengan menggunakan ayat-ayat al Qur’an, dan metode menerangkan makna al Qur’an dengan metode isyarat tangan. Layaknya seorang anak kecil berusia 7 tahun, di sela-sela ujian, saat istirahat, dia bermain-main di halaman gedung. Saat seorang doctor pengujinya mendatanginya dan mengeluhkan kepalanya yang pusing, si lelaki kecil bermata bundar dengan bulu mata lentik itu memegang dahinya, membacakan do’a, lalu kembali bermain.

Setelah ujian selesai, tim penguji memberitahukan bahwa nilai yang berhasil di raihnya adalah 93. Berdasarkan standar yang di tetapkan oleh Hijaz College Islamic University, bahwa peraih nilai 60-70 akan memperoleh sertifikat diploma, 70-80 sarjana kehormatan, 80-90 magister kehormatan dan di atas 90 doktor kehormatan ( Honoris causa ). Tepat pada tanggal 19 Februari 1998, lelaki cilik itu pun menerima ijazah Doktor Honoris Causa dalam bidang “ Science of The Retention of the Holy Qur’an”. Subhanallah.

Dari tadi sudah berbicara panjang lebar tentang si bocah, tapi kok tidak di sebutkan nama bocah ajaib itu? Baiklah, Doctor kecil itu adalah Sayyid Muhammad Husain Tabataba’i. Ia datang dari sebuah negeri yang jauh, Negeri Pdrsia. Di negerinya sendiri, dia sudah sangat terkenal sejak usia 5 tahun. Dan dalam kunjungannya ke Inggris selama 2 pekan tersebut, selain menjalani ujian doktornya, ia juga di undang dalam berbagai acara Qur’ani. Salah satunya adalah pertemuannya di Islamic Center yang berlokasi di barat laut London.. menurut situs resmi BBC online, ada sekitar 13. 000 muslim Inggris yang datang keIslamic center untuk melihat dan menyaksikan sebuah mukjizat abad 20 tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Husain di hujani berbagai macam pertanyaan oleh para hadirin yang hadir. Dan semua pertanyaan mampu di jawab Husain dengan lancar. Biasanya hadirin akan menyebutkan potongan sebuah ayat dan bertanya, “ Ayat ini di mana letaknya dalam al Qur’an?” atau hadirin akan menyebutkan arti/makna sebuah ayat dan menanyakan, “ apa bunyi ayat yang saya maksud?”. Atau sebuah pertanyaan yang sederhana, “ Engkau memiliki berapa orang paman?” Husain selalu menjawab setiap pertanyaan dengan menggunakan ayat-ayat al Qur’an. Sehingga pertanyaan tadi di jawab Husain dengan 2 ayat.:

“ Sudah sampaikah kepadamu kisah Musa ( QS 79 : 15 ) dan “ Muhammad itu adalah utusan Allah” ( QS 48 : 29 ). Dan yang dimaksud Husain, dia memiliki 2 paman, 1 bernama Musa, dan 1 lagi bernama Muhammad. Begitulah Husain menjawab pertanyaan dengan mengutip setiap ayat yang ada di dalam al Qur’an.

Ada fakta menarik yang mungkin dapat di jadikan panduan bagi saudara- saudara yang mungkin dah punya anak atau yang kelak ingin anaknya jadi hafidz ( Penghafal al-Qur’an-red ) dan mencintai al Qur’an. Simak penuturan ayahanda Husain, sayyid Muhammad Mahdi Tabatabata’in, eh Ta-ba-ta-ba’I, duh susah amat sih.

“ Sebelum kelahiran Muhammad Husain, saya dan Ibundanya bertekad untuk menghafal al-Qur’an bersama-sama. Selama hamil dan menyusui, ibundanya dalam sehari membaca minimalnya satu juz al-Qur’an,” Nah, bapak-ibu bisa coba deh, nggak ada salahnya kan, malah harus klo ingin anak bapak ato ibu kelak tidak rusak akhlaknya dan menjadi anak sholeh, insyaallah, Amin. Lagi pula para ahli Psikologi juga menyatakan, jika pada masa kehamilan ibu memperdengarkan musik atau membacakan buku kepada si bayi, maka akan memberi pengaruh positif bagi perkembangan anak.

Pada kesempatan lain, ayahanda Husain juga mengatakan, “ Bila orang tua menginginkan anaknya menjadi pecinta al Qur’an dan lebih lagi, menghafal al Qur’an. Langkah pertama yang harus di lakukan adalah si orang tua terlebih dahulu juga mencintai al Qur’an dan rajin membaca al Qur’an di rumah. Husain sejak matanya bisa menatap dunia, telah melihat al Qur’an, mendengarkan suara bacaan al Qur’an dan akhirnya menjadi akrab dengan al Qur’an”. Yang ini ni, saya setuju banget. Bukankah setiap perilaku orang tua akan menjadi contoh bagi sang anak. Klo kita menanam jagung, nggak mungkinkan akan tumbuh durian.

Saudara belum puas dengan informasi ini? Mending baca deh buku karya Dina Y. Sulaeman, yang judulnya “ Wonderful Profile of Husain Tabataba’I, DOKTER CILIK HAFAL DAN PAHAM AL QUR’AN”. Dalam buku itu akan dikupas lebih jauh tentang keseharian si kecil Husain, perjumpaannya dengan Ayatullah Jawadi Amuli dan Ayatullah Khamenei, pemimpin Tertinggi Revolusi Iran Serta kunjungannya ke beberapa negara Islam di Timur Tengah seperti Qatar, Bosnia dan Arab Saudi. Dan yang lebih menarik lagi, saudara akan menemukan metode penghafalan Qur’an ala si dokter cilik ini. Kalau saudara tidak suka membaca, tenang saja, sekarang cerita tentang doctor cilik ini juga telah tersedia dalam bentuk VCD. Masih tidak suka juga? Mending tidur aja dan lupakan hal ini. Gampangkan. He…he… ( afwan deh jika tampak kejam )

[Cewek Wajib Masuk] Perilaku Yang Harus Dijaga Saat Memakai Rok Mini

Wanita memang dikodratkan untuk memakai rok, variasi bentuk rok pun bermacam-macam salah satunya ROK MINI. Nah untuk yang satu ini wanita harus berhati-hati. Disini ada beberapa tips bagi para wanita agar aman mengenakan rok mini.


1. Jangan sampai lupa kalau lagi mengenakan rok
Karena kalau lupa mungkin Pacar/Istri/Teman Anda akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan cewek dibawah ini :


2. Duduk yang sopan
Luna Maya adalah salah satu contoh selebrities kita yang duduk cukup sopan.

Dan posisi dan cara duduk Luna Maya ini adalah posisi duduk yang tepat jika sedang mengunakan rok mini. Perhatikan tangan Luna Maya yang diletakkan tepat diantara kedua kaki agar daerah terlarang tidak terlihat, jadi sampaikan pada Pacar/Istri/Teman anda supaya kalo lagi pake rok mini dan mesti duduk jangan lupa tutupi dengan tangan.

Bisa juga diakali dengan menyilangkan kedua kaki, kalau tangan Pacar/Istri/Teman Anda capek atau bosan dengan posisi Luna Maya di atas.


Atau dengan posisi begini juga aman kok


Bagaimana kalau tidak dilakukan seperti hal yang di atas? Maka Pacar/Istri/Teman anda akan mengalami seperti yang dialami Wulan guritno atau sekumpulan cewek di bawah ini




3. Hati-hati pada saat naik mobil

Sampaikan untuk mengusahakan agar kaki Pacar/Istri/Teman anda naik berbarengan sebelum duduk, karena kalau tidak maka Pacar/Istri/Teman anda akan mengalami seperti gambar dibawah ini.


4. Hati-hati pada saat jongkok
Usahakan menekuk rok bagian belakang secara bersamaan sebelum jongkok atau Bisa juga menjadikan tangan sebagai pelindung, seperti gambar dibawah ini




Karena kalau sampai nggak dilakukan, maka pasti mengalami seperti yang dialami Krisdayanti


5. Jangan sembarangan membungkuk
Baik pada saat mobil Pacar/Istri/Teman anda rusak, saat mengambil barang di supermarket dan saat mencari kerang di pantai, kalo nggak maka kejadiannya kayak gini nih




6. Jangan memakai rok yang transparan apalagi berwarna putih
Yang kayak gene nih :




7. Perhatikan rok yang dikenakan jangan sampai udah rusak atau sobek
Yang seperti di bawah ini


8. Jangan meloncat
Karena otomatis rok juga ikut meloncat


9. Jangan jungkir balik apalagi dibantu cowok lain


10. Waspadai anak kecil
Karena mereka kadang-kadang bisa jail dan belum mengerti apa yang mereka lakukan

11. Waspadai remaja cowok
Karena rasa ingin tahu mereka sangat tinggi terhadap isi di dalam rok (maklum lagi puber)


12. Waspadai pria dewasa selain anda
Karena mereka penuh dengan nafsu, cari sensasi dan setiap ada kesempatan jarang mereka lewatkan, pokonya mereka akan berebut untuk mendapatkan itu




13. Waspadai lelaki tua
Karena mereka mengalami puber kedua dan walaupun lagi ngga pakai rokpun tangan mereka tetap ramah (rajin menjamah)




14. Jangan jalan terlalu cepat
Karena rok ngga bisa ngikutin gerakan yang terlalu cepat


15. Jangan berlari
Apalagi berlari, mereka (Rok) akan tambah pusing ngikutin gerakan Pacar/Istri/Teman Anda


16. Hati-hati terhadap angin di mana saja
Karena angin tanpa kompromi





17. Jangan berada di antara kerumunan cowok
Karena pikiran mereka sering nyeleneh sehingga bisa terjadi pelecehan seksual


18. Dan yang terpenting adalah jangan sampai lupa pake celana dalam / underwear
Karena pertahanan terakhir adalah underwear, karena kalo gak pake maka kejadian bisa seperti ini :


Coba perhatikan gambar dibawah ini, walaupun lelaki dan udah tua pun orang tetap penasaran apa isi di