10 Fakta dan Mitos Kesehatan


Saat ini, informasi kesehatan telah tersebar luas, namun fakta dan mitos kesehatan tetap sulit dibedakan. Temukan beberapa fakta dan mitos kesehatan pada artikel berikut.
1. Satu uban dicabut,  makin banyak uban yang akan tumbuh
Sejauh mana kebenarannya? Sama sekali tidak benar. Pembentukan pigmen di satu follicle tidak punya pengaruh apapun pada follicle yang lain. Ketika umur bertambah, sel-sel pigmen pada follicle rambut akan mati atau kehilangan kemampuan untuk membuat dan mentransfer warna ke ujung rambut. Inilah yang menghasilkan rambut berwarna abu-abu atau putih. Pada umur berapa seseorang akan mengalami hali ini, diyakini ada hubungannya dengan pengaruh genetik individu.
Bagaiamana pernyataan ini bisa tersebar: Karena dari waktu ke waktu, munculnya lebih banyak uban tidak dapat dihindari. Orang-orang kemudian menyalahkan penyebaran rambut putih ini pada kebiasaan mereka mencabuti uban.
Kesimpulan: Mencabuti uban tidak akan menyebabkan lebih banyak uban tumbuh. Cara yang lebih mudah adalah dengan pergi ke salon dan kemudian mewarnai rambut Anda.
2. Makan apel tiap hari bisa menjauhkan kita dari dokter
Benarkah ucapan ini? tidak sepenuhnya benar, tetapi faktanya, apel sangat menyehatkan. Apel mengandung antioksidan yang disebut flavonoid, yang dapat mengurangi risiko terhadap beberapa jenis kanker serta penyakit kronis lainnya. Selain itu, apel adalah salah satu sumber terbaik untuk serat (usahakan jangan dijus), yang dapat menurunkan kolesterol dan dapat membantu untuk menurunkan berat badan. Buah ini dapat membuat perut kenyang dengan lebih sedikit kalori.
Bagaimana ungkapan ini tersebar: Karena buah baik untuk Anda. Tapi apel saja tidak akan cukup untuk membuat Anda jauh dari dokter. Cobalah berbagai buah dan sayuran kaya warna setiap hari. Pemilihan variasi buah dan sayuran akan memberi antioksidan yang berbeda. Sisi positif lainnya, Anda tidak akan bosan, dan Anda akan memperoleh nutrisi yang Anda butuhkan.
Kesimpulan: Belilah apel untuk kesehatan Anda, tetapi jangan berhenti sampai di situ, makanlah buah berbagai warna dan sayuran setiap hari.

3. Duduk Terlalu Dekat Dengan TV Membuat Penglihatan Anda Rusak
Sejauh mana kebenarannya? Ini tidak sepenuhnya benar. Menonton TV terlalu dekat atau menonton TV dengan cahaya yang kurang, dapat mengakibatkan kelelahan mata, tapi bukan kerusakan mata yang permanen.
Bagaimana ungkapan ini tersebar:  Orangtua yang mengatakan ungkapan ini mungkin terpengaruh oleh penglihatan mereka yang melemah. Mereka menebak mungkin melemahnya penglihatan mereka disebabkan oleh waktu yang mereka habiskan  di depan TV. Sebenarnya tidaklah demikian. Penyebab sebenarnya adalah umur. Setelah usia 40, lensa mata menjadi kurang fleksibel dan kurang mampu untuk memfokuskan benda pada jarak dekat. Ini mengakibatkan banyak orang membutuhkan kacamata baca di usia pertengahan.
Kesimpulan: Menonton TV jarak dekat tidak merusak mata, tapi nonton terlalu dekat juga tidak nyaman buat mata. Lebih enak menonton TV dengan jarak sekurang-kurangnya 1,5 meter dan sebaiknya dengan cahaya yang terang. 
4. Keluar rumah dengan rambut basah di musim hujan dapat mengundang pilek
Benarkah ungkapan ini? Mungkin ada benarnya sedikit. Dua tahun yang lalu, ilmuwan membagi 180 orang menjadi dua kelompok. Mereka merendam kaki satu kelompok dalam air dingin, lalu mencatat orang-orang yang terserang pilek. Mereka yang kakinya direndam, dua kali lebih mungkin menderita sakit. Secara teori, suhu yang dingin dapat membatasi sirkulasi, menurunkan kekebalan tubuh terhadap kuman, dan hal yang sama dapat terjadi pada kepala yang basah. Namun, penelitian ini memiliki lingkup yang kecil dengan hasil yang terbatas.
Bagaimana pernyataan ini bisa tersebar: Mungkin cerita ini beredar karena pilek, yang disebabkan oleh virus, lebih umum terjadi pada musim dingin, saat orang-orang cenderung berkumpul di suatu tempat dan melakukan kontak lebih dekat. Kemudian, rambut basah diduga sebagai penyebabnya.

Kesimpulan: Tidak masalah jika Anda mencuci rambut (sebaiknya dengan air hangat) dan selanjutnya pergi keluar rumah. Tetapi, sering-seringlah mencuci tangan dan hangatkan diri dengan minuman hangat.

5. Ikan Adalah Makanan Otak
Benarkah ungkapan ini?
Cukup benar. Pada tahun 2006, para peneliti di Tufts University di Boston, menemukan orang-orang dengan konsentrasi DHA tertinggi dalam darah mereka, hampir 50 Persen mengalami pengurangan risiko terkena demensia dan penyakit alzheimer. DHA adalah asam lemak yang ditemukan pada banyak ikan, termasuk ikan salmon liar di Alaska, herring, dan mackerel. Meskipun ilmu pengetahuan masih menunggu studi definitif untuk membuktikan bahwa ikan atau suplemen minyak ikan dapat mempertahankan ketajaman otak, American Heart Association telah membuat rekomendasi untuk mengkonsumsi dua porsi ikan seperti salmon per minggu.
Bagaimana pernyataan ini bisa tersebar: Tak seorangpun mengerti bagaimana orang jaman dahulu tahu bahwa minyak ikan sangat bermanfaat untuk otak, tapi tampaknya mereka benar.

Kesimpulan: tambahkan ikan dan seafood, seperti udang, ikan tuna kalengan (bukan albacore), salmon, dan lele, ke dalam menu Anda. Anda dapat juga bertanya kepada dokter jika ingin mengkonsumsi suplemen ikan.
6. Agar Otot Kuat, Makanlah Bayam, Bayam Penuh Zat Besi
Sejauh mana kebenaran pernyataan ini? Hanya sebagian. Otot membutuhkan zat besi untuk menghasilkan energi, tapi protein jauh lebih penting dalam membangun otot.
Bagaimana ungkapan ini bisa tersebar:Bukankah ungkapan ini berlaku pada Popeye? Kenyataannya, pelaut seharusnya menukar bayamnya dengan satu hamburger penuh protein. Protein tidak hanya membantu memperbaiki dan membangun kembali otot, tetapi daging juga merupakan sumber zat besi yang lebih baik dari bayam. Hanya 2 sampai 20 Persen zat besi nonheme (jenis yang ditemukan dalam tanaman) dapat diserap oleh tubuh. Nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan zat besi heme, ditemukan dalam produk hewani, seperti daging sapi, ayam dan kalkun, yang terserap oleh tubuh hingga 15 sampai 35 persen.

Kesimpulan: Anda membutuhkan protein dan zat besi untuk membangun otot yang kuat. Sebenarnya, ada banyak alasan menarik lainnya kenapa kita harus makan bayam. Salah satunya adalah bayam merupakan sumber yang sangat baik untuk antioksidan, termasuk vitamin C.
7. Makan Makanan Pedas Akan Membuat Anda Maag
Benarkah hal ini? Sama sekali tidak. Faktanya, ketika peneliti meminta subjek penelitian memakan paprika pedas, mereka tidak menemukan apapun saat memeriksa perutnya.
Bagaimana cerita ini bisa tersebar:makanan pedas bisa menyebabkan iritasi pada maag yang sudah ada, sehingga banyak orang menjadi salah sangka. Sebenarnya, makanan pedas bukanlah penyebab utama dari maag. Penyebabnya yang paling umum adalah bakteri helicobacter pylori, yang memicu infeksi dan  menyebabkan lambung lebih rentan terhadap kerusakan oleh zat asamnya sendiri. Penggunaan rutin obat antiradang, seperti ibuprofen dan aspirin, juga dapat memicu maag.

Kesimpulan: Nikmati makanan pedas favorit Anda. Jika makanan tersebut membuat Anda tidak nyaman, konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu apakah makanan itu telah memperburuk maag yang tidak Anda ketahui sebelumnya.
8. Gorengan dan Cokelat Menyebabkan Jerawat
Benarkah ungkapan ini? Tidak. Kentang goreng dan permen tidak menyebabkan jerawat. Jika saran ini datang dari ibu Anda, dia mungkin hanya mencoba untuk menjauhkan Anda dari junk food.
Bagaimana ungkapan ini bisa tersebar:Banyak orang sebenarnya salah asosiasi. Anda cenderung makan gorengan dan cokelat ketika Anda sedang stress atau saat mengalami lonjakan hormon sebelum masa menstruasi tiba. Kedua situasi ini meningkatkan kadar sebum, yaitu bahan berminyak yang berkontribusi bagi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Selain itu, orang cenderung melupakan perawatan kulit muka, bahkan sering menyentuh wajah dengan tangan yang kotor (bahkan memencet jerawat!) yang bisa memperparah keadaan.
Kesimpulan: Anda tidak perlu membuang kesenangan ini, tetapi jaga diet yang seimbang. Lakukan olahraga untuk mengurangi stres, cuci muka dua kali sehari dengan pembersih untuk menghilangkan bakteri.
9. Seks di Bulan Kesembilan Kehamilan Bisa Mempercepat Persalinan
Apakah ini benar? Para ahli tidak memberi keputusan, tetapi hal ini mungkin benar. Air mani mengandung bahan kimia yang disebut prostaglandin, yang dapat memicu kontraksi rahim. Seks bisa juga menyebabkan bakteri masuk ke saluran serviks, yang dapat memacu pelepasan prostaglandin.

Bagaimana pernyataan ini bisa tersebar: Karena ini cukup masuk akal. Dalam sebuah penelitian kecil tahun lalu, peneliti Malaysia menemukan bahwa untuk wanita yang hamil lebih dari 36 minggu, bila berhubungan seks setidaknya seminggu sekali, akan mengalami  pengurangan masa kehamilan sekitar empat hari. Mereka juga cenderung melahirkan kurang dari 9 bulan atau tanpa membutuhkan induksi. Para ahli mengatakan penelitian ini perlu dilanjutkan dengan penelitian yang lebih akurat, sebelum mereka menyarankan hubungan seksual sebagai metode untuk mempermudah persalinan.

Kesimpulan: Jika kehamilan Anda tanpa komplikasi, lakukan anjuran ini. Mungkin hal ini dapat mempercepat penantian Anda.
10. Bedrest Sembuhkan Sakit Punggung
Benarkah hal ini?Memang benar, namun hanya pada penyakit yang  parah. Namun terlalu lama bedrest juga buruk bagi kebugaran otot dan kepadatan tulang.
Bagaimana pernyataan ini bisa tersebar: Dulunya ini adalah saran medis yang lumrah. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bedrest dapat mempercepat penyembuhan. Namun, olahraga aerobik juga bisa membantu. Latihan aerobik dapat membantu menghasilkan endorphin yang dapat mengurangi rasa sakit. Aerobik ringan, berjalan, berenang, mengayuh sepeda adalah beberapa pilihan yang baik. Yoga juga dapat membantu. Sebuah penelitian menemukan bahwa pasien nyeri punggung yang melakukan yoga cenderung tidak memerlukan perawatan dokter atau obat untuk mengatasi rasa sakit daripada orang yang tidak melakukannya.
Kesimpulan: Beristirahat sejenak selama beberapa hari , tidak harus dilakukan di tempat tidur, akan membantu meredakan rasa sakit Anda dengan segera. Tetapi ketika keadaan sudah sedikit membaik, olaraga ringan akan membantu Anda pulih seperti sedia kala. (Erabaru.net)