Memaksimalkan Kekuatan Doa


Memaksimalkan Kekuatan Doa

Sudah banyak buku tentang doa yang diterbitkan di Indonesia. Baik yang berasal dari Alquran, hadis, maupun atsar ulama.

Namun, buku ini boleh dibilang mempunyai keunggulan tersendiri. Pertama, dari segi tema. Penulis secara khusus memililih doa-doa kunci keselamatan, tolak bala dan bencana. 

Penulis menghimpunnya menjadi enam bagian. Yakni, doa-doa kunci selamat dari segala bentuk musibah dan bencana dunia maupun agama; doa-doa kunci selamat dari segala bentuk kejahatan, baik dari jin, setan, maupun manusia; doa-doa kunci selamat dari segala bentuk ketakutan; doa-doa kunci selamat dari segala bentuk masalah keluarga; doa-doa kunci selamat dari segala bentuk bahaya; dan doa-doa kunci mati husnul khatimah hingga selamat derita hari kiamat dan selamat di akhirat.

Kedua, buku ini juga disertai cara mengamalkan doa-doa tersebut dan tips-tipsnya. Misalnya, doa umat akhir zaman agar selamat dari musibah bencana, yang terdiri atas istighfar, tahlil, dan hasbunallaahu wani’mal wakiil. Cara mengamalkannya adalah dibaca setiap pagi dan petang sebanyak tiga, tujuh, atau sampai 100 kali. Lebih utama bila dibaca rutin setiap kali seusai menjalankan shalat fardu.

Penulis memberikan tips agar selamat dari musibah dan bencana, yakni meningkatkan iman dan takwa, senantiasa bersyukur, menjauhi maksiat dan kezaliman, serta melakukan kebaikan dan amal saleh.

Keunggulan ketiga buku ini adalah pembahasan cukup panjang lebar (sekitar 25 halaman) oleh Ustadz Yusuf Mansur mengenai kunci rahasia menolak bencana dan mengubah takdir untuk meraih keselamatan hakiki.

Penulis menegaskan bahwa doa itu merupakan sumber dan titik tolak dari ikhtiar. “Ikhtiar yang benar itu adalah, sebelum kita melakukan ikhtiar lahir, apa pun bentuknya, maka harus didahului dengan ikhtiar batin. Yaitu kita harus beriman atau yakin dulu kepada Allah SWT... Dalam berdoa kita harus yakin bahwa segalanya (apa yang kita inginkan) menjadi mungkin atas izin-Nya.”

Setelah itu, barulah masuk pada ikhtiar lahir, yakni ikhtiar yang sesuai (compatible) dan ada hubungannya dengan doa kita tersebut. Penulis mengemukakan, doa itu bekerja berdasarkan hukum sebab akibat (harus ada ikhtiar). Namun, kita tidak boleh bersandar pada hukum sebab akibat dan kemampuan diri kita saja. “Hukum sebab akibat tersebut bisa berjalan hanya atas kehendak Allah SWT.” 

Selain itu, doa bekerja berdasarkan sebab-sebab yang tepat dan benar sesuai doa kita. Bagaimana bila kita sudah berdoa dan berikhtiar namun doa tersebut ternyata belum juga dikabulkan? 

Penulis membahas konsep ujian yang sangat menarik, yang insya Allah akan membuka mata hati dan mengubah paradigma berpikir kita. Intinya, tegas penulis, “Allah akan mengabulkan dan mewujudkan segala apa yang kita minta dan kita inginkan hanya bisa melalui ujian yang menimpa kita.”

Buku ini sangat layak dimiliki, dibaca, dan diamalkan oleh setiap Muslim sesuai dengan keperluan atau hajatnya masing-masing. Terutama untuk penjagaan dan perlindungan diri dan keluarga dari bala dan bencana. Seperti tagline buku ini, “Induk kitab penjagaan dan perlindungan”.

Judul          : Doa-doa Kunci Keselamatan, Tolak Bala dan Bencana
Penulis      : Ust Yusuf Mansur dan Ust Mahmud Asy-Syafrowi
Penerbit   : Intuisi Press
Cetakan    : I, Januari 2012
Tebal         : 476 hlm


Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Irwan Jelana