Monitor

Monitor adalah suatu alat output komputer yang berfungsi agar pengguna dapat berkomunikasi dengan komputer dimana akan menampilkan apa yang akan di prosess oleh komputer, proses menampilkan sesuatu pada monitor akan dilakukan dengan syarat monitor harus dihubungkan ke komputer pribadi (personal komputer). Saat ini monitor menggunakan 2 jenis tampilan elektronik :
TV monitordengan CRT
LCD

1. Monitor CRT (cathode ray tube)



Menggunakan tabung vakkum dimana untuk menampilkan output menggunakan penembak elekron (electron gun)





Bagian CRT

1. Electron gun : terdiri dari katoda dan elemen pemanas (heater)



2. Control grid : untuk mengatur intensitas pancaran elektron
Sebuah flyback transformer digunakan untuk menghasilkan tagangan tinggi yang akan memanaskan katoda pada elektron gun.
Untuk tv warna elecron gun menggunakan komponen warna merah, hijau,bir

2. Deflection Coil : Gerakan elektron yang lurus akan disimpangkan oleh kumparan penyimpang (deflection coil)

3. Accelerator grid : berfungsi mempercepat electron

4. Focus Grid : berfungsi mengarahkan electron akan menumbuk layar yang dilapisi fosfor sehingga berpendar membentuk suatu pola



jenis pola pancaran :





kualitas fosfor dinyatakan dalam persistensi yaitu menunjukkan berapa lama layar berpendar setelah tidak ada tumbukan elektron. frekuensi penelusuran ( scanning frequency ) terhadap titik cahaya dan presistensi fosfor menentukan kualitas gambar.



jika presistensi terlalu tinggi maka gambar pada layar berbayang, sebaliknya jika terlalu rendah dapat timbul flicker.

intensitas tumbukan elektron pada layar menunjukkan tingkat keterangan gambar yang dihasilkan

blok diagram monitor berwarna :



beberapa parameter yang diperhatikan untuk memperoleh performasi monitor yang baik :

a. Resolusi

pola tumbukan membentuk pola titik (dot). Dot ptich adalah jarak antara titik yang akan menentukan tingkat kehalusan gambar (resolusi)

b. emisi/radiasi elektro magnetik

pancaran/radiasi elektromagnetik dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia.

c. refresh rate

pancaran elektron sangat cepat menyapu layar dari kiri ke kanan mulai dari atas ke bawah, proses ini dinamakan retrace raster horizontal dan vertikal.

Kecepatan penelusuran secara horizontal sesuai kecepatan pancaran elektron menumbuk layar. sedangkan penelusuran vertikal mempunyai kecepatan yang disebut refresh rate. umumnya CRT mempunyai nilai ideal refresh rate sekitar 85hz. refresh rate yang terlalu rendah dapat mengakibatkan flicker sehingga tidak sedap dimata yang melihat. pengaturan refresh rate data dapat melaluiu windows display.

2. LCD (liquid crystal display)

Pada LCD suatu filter untuk polarisasi terjadi pemisahan dua gelombang cahaya. Terjadi polarisasi cahaya dengan sudut tertentu. Crystal cair yang molekulnya berbentuk batang mengalir, cahaya akan mengarahkan lurus, tetapi muatan listrik akan mengubah arah cahaya pada crystal. cahaya berasal dari lampu dibelakang filter (backlight) berupa neon.

Dead Pixel

dead pixel adalah sel crystal cair yang pada layar belakang gelap tampak menyolok berwarna merah, hijau atau biru pada layar berwarna atau putih pada layar LCD hitam putih. untuk kasus yang tidak berat kondisi ini dibatasi dengan melakukan “tapping layar LCD.



LCD ada 2 jenis :



1. pasif matriks :

pixel aktif dengan lambat dan mati juga lambat dan mati juga lambat karena menyisakan pendaran waktu yang agak lama

2. active matrix

menggunakan swicthing, kapasitor dan transistor. juga menggunakan lapisan TFT (thin film transistor)

keuntungan active matrix
respon cepat, sehingga tidak ada efek bayangan (refresh time)
resolusi tinggi
kecerahan warna yang baik



Perbandingan monitor LCD vs CRT

Kelebihan Monitor CRT

1. Warna lebih akurat dan tajam
Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karna alasan ini lah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu, gradasi warna pada monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD. Kelebihan soal akurasi dan gradasi warna pada monitor CRT dapat terlihat jika digunakan untuk membuat disain yang kaya warna atau bermain game dengan resolusi tinggi.

2. Resolusi monitor fleksibel
Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar. Sehingga bagi para gamer pas-pasan lebih baik menggunakan CRT karena resolusi game dapat diturunkan tanpa mengorbankan kualitas tampilan.

3. Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya.

4. Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilahat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.

5. Harga lebih murah
Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer. Pada ukuran inch yang sama, dapat dipastikan harga CRT lebih murah dibanding LCD.

Kekurangan monitor CRT

1. Konsumsi listrik
Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama. Monitor CRT 15 inch mengkonsumsi daya antara 60-70 watt sedangkan LCD ukuran 15 inch hanya mengkonsumsi daya maksimal 35 watt. Semakin besar ukuan diagonak monitor, semakin besar pula konsumsi dayanya. Monitor CRT 17 inch real flat menkonsumsi daya hingga 100watt!

2. Bergantung pada refreshrate
Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor saya sie mentok di 1024×768 @70hz, cukup membuat lelah mata jika didepan monitor lebih dari 4 jam. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor LCD.

3. Radiasi lebih besar
Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang sensitif.

4. Rentan distorsi, glare dan flicker
Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Juka refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).

5. Dimensi besar dan berat
Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuj ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup melelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat. Bayangin aja bawa monitor CRT 19 inch ke lantai 2 menggunakan tangga, cukup berat dan melelahkan bukan?
Udah tau kan kelebihan dan kekurangan monitor CRT? Saya pun sampai sekarang masih menggunakan monitor CRT, mungkin jika ada rejeki ganti ke LCD lah… hehehe.. kelebeihan dan kekurangan LCD? Berikut ulasannya….

Kelebihan monitor LCD

1. Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi
Monitor LCD cenderung terang tapi nyaman dimata. Karakter LCD yang demikian, membuat mata tidak cepat lelah dan betah berjam-jam didepan monitor. Tidak seperti CRT yang kadang over bright. Monitor LCD relatif bebas distorsi dan flicker. Monitor LCD juga memiliki contrast yang cukup baik. Fokus gambar lebih baik dan bebas moire.

2. Tidak bergantung pada refreshrate
Tidak seperti CRT yang harus menggunakan refreshrate yang tinggi agar nyaman dimata, LCD tidak memerlukan refreshrate yang tingi untuk membuat mata nyaman. Memang jarang LCD yang menawarkan refreshrate yang setinggi CRT. Bahkan ada yang mengatakan refreshrate 60hz pada LCD kurang lebih sama 100hz pada CRT.

3. User frendly
Pada monitor CRT, kadang kita harus mengatur geometri, ukuran vertikal, horizontal dan lain sebagainya agar pas di lihat di display. Pada monitor LCD cukup set pada pilihan auto saja, pasti pas di layar.
4. Hemat listrik

Hemat listrik merupakan keunggulan monitor LCD. Pada ukuran diagonal yang sama, konsumsi monitor LCD hanya setengah dibanding konsumsi daya monitor CRT. Monitor LCD cocok dengan tren green computing untuk mengurangi penggunaan energi serta panas yang dilepaskan. Meski begitu, beberapa pengguna masih belum merasakan penghematan energi dari monitor LCD dibanding CRT, kecuali penggunaan dalam jumlah banyak.

5. Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren
Tidak bisa dipungkiri bahwa ukuran monitor LCD jauh lebih ringkas dibanding CRT. Monitor LCD tidak memakan banyak tempat sehingga cocok ditempatkan di ruangan yang sempit. Monitor LCD juga lebih ringan dibanding CRT sehingga lebih mudah dipindah-pindahkan. Bentuk monitor LCD yang tipis menimbulkan kesan elegan dan techno sehingga terlihat lebih keren.

Kekurangan monitor LCD

1. Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang
Tiap monitor LCD memiliki viewing angle atau sudut pandang yang berbeda-beda. Namun viewing angle-nya tidak se-fleksibel monitor CRT. Monitor CRT dapat dilihat dari berbagai sudut dan sisi, monitor LCD tidak. Colour depth monitor LCD juga terbatas, LCD hanya dapat menampilkan RGB 16,2 juta warna. Perbedaan kedalaman warna ini sangat terasa jika digunakan untuk bermain game atau menonton video beresolusi tinggi. Selain itu, gradasi warna pada monitor LCD kurang baik, meski dalam penggunaan sehari-hari tidak terasa tapi kurang cocok untuk desain grafis dan editing foto/video.

2. Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya
Monitor LCD memiliki istilah native resolution atau resolusi bawaan untuk menampilkan gambar yang baik. Apabila resolusi diset diatas nativenya, gambar akan terlihat pecah. Jika diset dibawah resolusi nativenya, maka gambar yang dihasilkan cenderung blur dan tidak tajam. Hal ini tidak terjadi di monitor CRT.

3. Response time dan ghosting
Pada monitor LCD, terdapat istilah response time atau waktu respon monitor. Response time yang lambat menimbulkan efek ghosting yang dikarenakan monitor terlambat mersponse tampilan gambar, sehingga pada gambar bergerak terlihat ada bayang-bayangnya. Semakin kecil nilai response time, semakin baik dan cepat responsenya. Efek ghosting kadang masih terlihat di monitor LCD dengan response time 2 ms sekalipun. Ini terlihat saat digunakan untuk bermain game yang memiliki framrate yang tinggi.

4. Warna kurang akurat
desainer atau editor foto cenderung memilih monitor CRT dibanding LCD. Karena warna yang ditampilkan monitor LCD kadang berbeda dengan aslinya. Agar warnah lebih akurat, perlu dilakukan kalibrasi warna dengan perangkat semacam colorimeter yang harganya tidak murah. Namun, secara umum hal ini tidak terasa untuk penggunaan sehari-hari.

5. Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
Sudah jelas, monitor LCD lebih mahal dibanding monitor CRT, meski sekarang harganya sudah lebih murah, namun masih belum terjangkau bagi banyak kalangan. Monitor LCD juga perlu perawatan ekstra hati-hati dalam membersihkanya, karena komponen LCD yang sensitif. Monitor LCD juga rawan juka terbentur, jadi hati-hati saat memindahkanya. Oiya ada satu lagi kekurangan LCD, awas dead pixel! Monitor LCD terdiri atas pixel-pixel nah dead pixel ini adalah pixel yang rusak atau salah menampilkan gambar, sehingga kehadiran dead pixel ini cukup mengganggu pandangan. Satu lagi, LCD mudah di gondol sama maling.



sumber :

1. courseware

2.google.com

3.buke\u perakitan