Beragam Manfaat Air Tajin





Sering kita dengar air tajin atau air pencucian beras berguna untuk berbagai kepentingan kesehatan. Seperti contohnya untuk pengganti ASI ibu. Hemh . . apakah ini benar ? Mari kita ulas kegunaan dan arti penting dari air tajin.

Air tajin atau air hasil dari pencucian beras dikenal sebagai pengganti ASI ibu dan untuk mengobati penyakit pencernaan seperti kolera dan diare. Dalam penggunaanya sebagai pengganti air susu ibu memang benar. Namun, biar bagaimanapun Air tajin tidak akan pernah bisa menggeser kedudukan ASI sebagai salah satu menu dan asupan penting untuk tumbuh kembang bayi. ASI mengandung Kolustrum. Kolustrum ini sendiri mengandung tinggi protein, mineral, garam, vitamin A, nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi. Selain itu, kolustrum masih mengandung rendah lemak dan laktosa. Protein utama pada kolustrum adalah imunoglobulin (IgG, IgA dan IgM), yang digunakan sebagai zat antibodi untuk mencegah dan menetralisir bakteri, virus, jamur dan parasit.

Meskipun begitu, memberikan air tajin kepada bayi tidaklah salah. Karena air tajin mengandung Glukosa, 2 macam Poliglukosa, magnesium (Mg),Kalsium (Ca) dan Protein yang berguna tentunya bagi bayi. Glukosa dalam hal ini dapat digunakan untuk mempermudah penyerapan elektrolit, sehingga sangat baik untuk dehidrasi yang diakibatkan karena si kecil diare. Glukosa polimer dapat dengan mudah diserap. Kandungan poliglukosanya juga dapat memadatkan feses sehingga cairan yang keluar bisa diminimalisir. Protein pada air tajin sangat tinggi yaitu 7-10%. Protein berguna dalam menunjang keberadaan setiap sel tubuh untuk proses kekebalan tubuh.

Penggunaan air tajin untuk obat diare pada bayi sangat baik dan tidak berbahaya karena kandungan gizi yang dikandungnya. Namun perlu diperhatikan, suplai air tajin untuk bayi baik dilakukan apabila bayi sudah berumur 6 bulan atau lebih. Penggunaan oralit malah kalah pamor dibandingkan penggunaan air tajin ini. Bukan hanya untuk bayi penggunaan air tajin juga baik untuk anak-anak dan orang dewasa. Rasanya juga enak dan disukai. Air tajin sudah lama digunakan turun-menurun oleh riwayat orang Indonesia. Mengingat harganya yang murah dan mudah didapat. Dalam pemenuhan gizi dan pengobatan air tajin cukup baik meskipun tentu saja kadar kalsiumnya lebih rendah dari susu sapi murni.

Diare merupakan peyebab kematian kedua di dunia. Yang kebanyakan korbannya ialah anak dibawah umur. Diare disebabkan karena virus yang bernama Rotavirus yang bebas terdapat di udara. Rotavirus menular secara mudah dari kontak tangan ke mulut, bahkan dari mereka yang terinfeksi tetapi tidak memiliki tanda dan gejala. Mencuci tangan yang baik sebelum makan sangat penting untuk terhindar dari rotavirus. Terkadang penularan rotavirus dapat melalui air yang terkontaminasi atau titik uap pernapasan saat batuk atau bersin di udara. Karena ada banyak jenis rotavirus, maka memungkinkan untuk dapat terinfeksi lebih dari satu. Dehidrasi yang timbul akibat diare merupakan komplikasi serius rotavirus dan penyebab kematian anak di negara berkembang.

Bahan utama yaitu beras untuk membuat air tajin harus diperhatikan kebersihan dan kemurniannya. Banyak beras yang beredar sekarang di pasaran sudah ditambah pemutih maupun pewangi yang menurunkan vitamin dan zat penting dalam beras. Beras yang baik bisa dibedakan secara langsung dengan memegangnya, fisik beras yang mengandung bahan pemutih/kimia akan lebih kasar, warna pada beras alami lebih natural dan terkesan bening tidak putih seperti beras kimia,selain itu beras alami tidak tahan lama atau mudah diserang kutu beras, berbeda dengan beras kimia yang baru berkutu setelah berbulan-bulan lamanya. Maka dari itu pilihlah beras alami agar manfaat air tajin dapat dirasakan sesungguhnya.

Selain itu untuk meningkatkan mutu dari air tajin, kita bisa menggunakan beras merah yang kandungannya lebih baik daipada beras biasa. Beras merah mengandung banyak vitamin seperti vitamin B, dan vitamin E serta mengandung fenolat sebagai antioksidan yang sangat baik, selenium, kalsium (Ca), magnesium (Mg). Beras merah sangat bermanfaat untuk melindungi tubuh dari penyakit arterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, menambah daya imun(kekebalan tubuh), memepercantik dan menghaluskan kulit, serta untuk penambah stamina. Air tajin dari beras merah tentunya kualitasnya lebih tinggi.

Cara memasak air tajin yang benar perlu diketahui agar zat baik yang terkandung didalamnya bisa sepenuhnya dihasilkan. Dianjurkan untuk menggunakan beras merah. Caranya yaitu dengan mencuci dahulu beras yang akan digunakan. Perlu diingat beras yang akan dipakai yaitu beras yang masih terdapat kulit arinya. Cuci sampai maksimal 2-3x agar tidak banyak zat baik yang terbuang. Sambil mencuci, didihkan 3-4 gelas air tunggu sampai mendidih. Kemudian masukkan segenggam beras pada air yang sudah mendidih. Diaduk dan jangan terlalu lama memasaknya sampai air agak kental kemudian saring untuk menghilangkan kotoran. Lalu sajikan. Air tajin tidak bisa disimpan terlalu lama. Paling lama yaitu 24 jam. Itupun harus ditempatkan dalam kondisi hangat agar air tajin tidak basi. (Jeny Widya Pangestika)

Sumber :