Waspada Bahaya Soft Drink





Siapa yang tidak kenal soft drink? Minuman ringan yang dikemas dalam bentuk yang cantik dan menarik. Selain kemasannya yang menawan alasan kehadiran soft drink menjadi begitu diterima adalah adanya faktor life style atau gaya hidup. Hal ini tentunya menjadikan soft drink sangat dekat keberadaannya dengan kaum muda.

Soft drink menjadi minuman favorit penduduk Amerika. Karena demikian populernya soft drink telah menggeser minuman teh, kopi bahkan jus. Rata-rata penduduk Amerika mampu menghabiskan dua kaleng lebih perhari yang jika dihitung selama setahun kurang lebih sama dengan 56 galon. Jumlah yang sangat besar.

Hanya saja dibalik kesegaran yang ditawarkannya minuman ini sangat beresiko. Soft drink mengandung zat pewarna buatan, berbau kimia karbonat, asam fosfat, pemanis, bahan pengawet dan kafein. Kandungan gulanya rata-rata sebesar 8-12 sendok teh, jumlah yang sangat berbahaya bagi kesehatan karena mampu melemahkan kemampuan sel darah putih untuk melindungi tubuh dari bakteri jahat sebesar 60% selama 5 jam. Selain itu dapat mengakibatkan obesitas (kegemukan) dan menguras air dalam tubuh karena pemrosesan gula tingkat tinggi akan memerlukan sejumlah besar air dalam tubuh kita. Bayangkan saja jika minuman ini dikonsumsi setiap hari. Suatu penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi soft drink dalam jumlah yang banyak akan menderita mal nutrisi karena menyebabkan asupan vitamin B esensial dan mineral seperti kalsium, tembaga dan chromium menjadi rendah.

Berikut adalah fakta yang lebih mengejutkan lagi terkait dengan soft drink. Ternyata soft drink mampu berperan sebagai pembersih dan penghilang noda. Simak saja yang berikut ini :

1. Dapat digunakan sebagai pembersih toilet. Kandungan asam sitric-nya mampu menghilangkan noda pada keramik dengan cara menyiramnya, diamkan selama satu jam, siram dengan air dan bersihkan.

2. Membersihkan radiator.

3. Menghilangkan karat pada bumper. Gosok bumper dengan Alumunium foil yang telah direndam ke dalam soft drink.

4. Membersihkan korosi pada terminal aki mobil.

5. Melonggarkan baut yang berkarat. Caranya gosok dengan kain yang terlebih dahulu direndam ke dalam soft drink.

6. Menghilangkan noda lemak pada pakaian. Tuangkan soft drink ke dalam tumpukan pakaian, tambahkan detergen dan cuci pakaian dengan putaran normal.

Tentunya kita berpikir, apa yang terjadi dengan pencernaan kita sesaat setelah kita minum soft drink? Yang tidak kalah mengejutkan adalah minuman ini mampu melarutkan gigi dan tulang. Jika seseorang merendam giginya ke dalam soft drink selama 10 hari saja, maka gigi tersebut akan larut. Hal ini terjadi karena PH rata-rata soft drink adalah 3.4. Tingkat keasaman ini cukup untuk melarutkan gigi dan tulang. Tubuh berhenti menumbuhkan tulang pada usia 30 tahun. Setelah itu tulang akan larut setiap tahun melalui urin tergantung dari tingkat keasaman makanan yang masuk. Semua kalsium yang larut berkumpul di dalam arteri, urat nadi, kulit, urat daging dan organ yang mempengaruhi fungsi ginjal dalam membantu pembentukan batu ginjal. Ini berarti makin sering orang mengonsumsi soft drink maka akan makin tinggi tingkat resiko terkena batu ginjal.

Lantas setelah kita mengetahui resiko dan bahaya dari soft drink, masih beranikah kita meminumnya?



Sumber :