Hubungan diabetes dan serangan jantung

Buruknya pola makan penduduk Indonesia akhir-akhir ini memicu banyaknya penyakit diabetes dan jantung. Meskipun orang-orang dengan gejala diabetes biasanya fokus untuk mengontrol kadar gula darah, tapi penyakit cardiovaskuler (serangan jantung, stroke dan penyakit pada pembuluh darah biasanya terjadi pada kaki) adalah sama pentingnya. Penyakit-penyakit jenis ini menyumbangkan 70% peyebab kematian pada orang yang mengidap diabetes.

Serangan jantung, umumnya mengakibatkan 2-3 kali terhadap orang yang mengidap diabetes. Orang dengan tipe diabetes 2 memiliki resiko yang sama untuk terkena serangan jantung dengan seseorang tanpa penyakit diabetes namun telah mengidap gangguan pembuluh darah. 1/3 orang yang mengidap diabetes hampir tidak menunjukkan gejala apapun terhadap serangan jantung. Diagnosa dan pengobatan gangguan pembuluh darah sangatlah sulit. Namun, pencegahan untuk berubah menjadi penyakit komplikasi adalah tujuan kita bersama-sama.


Langah 1 : Tingkatkan profil lipid anda

Profil lipid adalah tes darah yang mengukur kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol HDL. Kolesterol terdiri dari kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL). 30 tahun penelitian menunjukkan bahwa LDL adalah faktor yang sgnifikan untuk penyakit jantung. Untuk pengurangan setiap 1mg/dl, tingkat kematian dapat berkurang juga sebanyak 1%. Jadi, orang dengan penyakit diabetes (tanpa ada riwayat penyakit jantung), tingkat LDL harus berada <100 mg/dl. Jika, orang dengan riwayat jantung maka tingkat LDLnya <70 mg/dl. Dengan pengurangan LDL sesuai diatas, maka resiko penyakit kardiovaskuler dapat dikurangi hingga 30-50%.

Langkah 2 :  Optimalkan tekanan darah 

Tekanan darah tinggi adalah resiko untuk bisa terkena serangan jantung. Jika orang pengidap diabetes memiliki tekanan darah tinggi, resiko untuk terkena serangan jatung bisa 2x lipatnya. Disarankan untuk berada pada tekanan darah di <130/80. Sebagian besar orang pengidap diabetes memerlukan obat sebanyak dua atau lebih untuk mencapat tekanan darah yang disarankan.

Langkah 3 : Buat pola hidup/makan yang cerdas

Merokok merupakan faktor resiko serangan jantung pada semua orang. Perokok non diabetes memiliki resiko 2x terkena stroke. Serangan ini dapat terjadi 10 tahun lebih awal dibandingkan dengan yang tidak merokok. Nah, perokok dengan diabetes lebih parah. Resiko terkena serangan jantung dapat meningkat 4x lipat. Dengan cara apapun, berhentilah untuk merokok.

Setiap langkah diatas penting untuk pencegahan serangan jantung. Yang anda harus lakukan adalah cek kadar diabetes, tekanan darah, kolesterol, dan gula darah anda.

Mengerti pengobatan seperti apa yang harus dilakukan dan ganti pola hidup yang cerdas, kemudian pertahankan.

Sekalinya anda berhasil melakukan langkah-langkah ini, dampaknya akan sangat postif bagi kehidupan anda.

Selamat mencoba...!